OKU, Pelita Sumsel – Sat Lantas Polres OKU mengamankan 11 Kendaraan dan pelaku balap liar yang tengah beraksi di jalan raya bumi sebimbing sekudang. Minggu (20/2) malam.
“Mereka melakukan aksi balap liar di Simpang Empat Air Paoh dan kita amankan dikawasan Jalan Dr Moh Hatta (Bakung),” kata Kapolres OKU AKBP Danu Agus Purnomo SIK didampingi Kasat lantas Polres OKU AKP Sutrisman SH melalui Kanit Turjagwali Aiptu Andi Herdianto saat dibincangi portal ini via sambungan selulernya.
Dikatakan Andi, para pelaku balap liar ini berhasil diamankan sekira pujul 02.00 dini hari saat itu Tim Sat Lantas Polres OKU sedang melakukan patroli antisipasi balap liar, “Rata-rata pelaku balap liar ini masih berstatus pelajar SMA bahkan ada yang masih SMP,” ungkapnya.
Para pelaku berikut kendaraanya langsung dibawa ke Mako Sat Lantas Polres OKU untuk proses lebih lanjut, Untuk kendaraan lanjut Andi dikenakan sanksi tilang, sedangkan untuk para pelaku setelah di berikan edukasi dan sanksi kemudian disuruh pulang setelah dijemput oleh keluarga masing-masing.
“Sanksinya jika kendaraan menggunakan kenalpot brong kita suruh lepas untuk diganti dengan knalpot standart, selain itu Sanksinya lebih berat dari tilang biasa dan akan kami koordinasikan dengan pihak pengadilan untuk masalah penerapan pasal dan denda tilang, biar ada efek jera dan tilang ini sanksinya lebih lama,” tegas Andi.
Aksi balap liar ini cukup meresahkan masayarakat OKU, selain suara kenalpot brong yang menimbulkan kebisingan, aksi balap liar ini juga sangat membahayakan baik bagi pelaku balap liar maupun pengendara lainnya. “Aksi balap liar ini bukan hanya menjadi PR polisi saja, banyak pihak yang harus bertanggung jawab.” Ujarnya
Disebutkan Andi seperti misalnya untuk masalah kenalpot brong harus ada uji kebisingan, selain itu ini dalam masa pandemi covid 19 balap liar ini menimbulkan kerumunan apa lagi saat ini OKU masih menerapkan PPKM level 3. “Kita himbau kepada orang tua untuk mengawasi anak-anaknya, mereka bisa keluar malam-malam dan melakukan aksi balap liar, rata-rata anak- anak ini dengan bermacam alasan mereka untuk keluar rumah kadang alasan nginap ditempat keluarga dan lainnya. Padahal kebut-kebutan. Nah disini peran pengawasan orang tua dan keluarga sangat besar,” tandasnya. (AND)