117 Hektare Sawah di OKU Timur Terendam Banjir, Satu Kecamatan Mengalami Puso

waktu baca 2 menit
Senin, 3 Jan 2022 16:35 0 277 Admin Pelita

OKU Timur, Pelita Sumsel – Dinas Pertanian Kabupaten OKU Timur mencatat setidaknya ada 117 hektare sawah petani padi terendam banjir. Banjir tersebut akibat tingginya curah hujan sejak beberapa hari terakhir.

Dari 20 Kecamatan di OKU Timur tercatat di 6 Kecamatan lahan sawah petani padi terendam banjir, satu kecamatan diantaranya mengalami puso.

Adapun lahan sawah petani yang terendam banjir, Kecamatan BP Bangsa Raja terdapat 55 Hektare sawah terendam banjir, Kecamatan Cempaka 29 hektar, Kecamatan BP peliung 15 hektar, Kecamatan Madang suku 2, 15 hektar dan mengalami puso. Kecamatan Belitang 2 ada 3 hektar dan terakhir Kecamatan BMT 0,25 hektar. Total semuanya kurang lebih 117 Hektar.

Imbas dari banjir tersebut tidak hanya produksi padi yang terancam menurun, namun Para petani juga terancam menelan kerugian hingga jutaan rupiah. Bibit padi yang siap ditanam terancam membusuk jika banjir tidak segera surut, sedangkan padi yang sudah berusia 2-15 hari setelah tanam terancam puso yang mengakibatkan gagal panen.

“Kita tentu sangat dirugikan kalau banjir ini tidak segera ditangani. Bibit yang sudah kita hambur untuk digunakan bercocok tanam menjadi membusuk karena terendam banjir ” kata salah seorang petani kepada wartawan.

Warga berharap pemerintah memberikan perhatian, salah satunya membuat dan memperbaiki saluran irigasi yang ada di persawahan warga, sehingga banjir tidak terus berulang setiap musim hujan datang. “Kalau saya mengharapkan adanya saluran irigasi yang baik dan irigasi yang rusak segera diperbaiki, sehingga jika tiba musim hujan dikemudian hari, curah hujan yang tinggi dapat segera surut dan tidak berlama-lama,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian OKU Timur Andri saat dikonfirmasi, Senin (03/01) membeberkan, ada 6 Kecamatan lahan sawah petani yang terendam banjir, sementara Kecamatan lainnya dari data yang dihimpun pihaknya belum terdapat laporan sawah yang terendam banjir. Menurut Andri, sawah petani padi yang terendam banjir belum dapat dikatakan semua puso, tepatnya dampak banjir tersebut bisa dilihat setelah beberapa hari kedepan sejak terkena banjir.

“Jika 1-2 hari kedepan tidak turun hujan lokasi yang terendam banjir akan surut. Untuk tanaman padi yang puso rata-rata usia tanam padi nya masih usia 1-15 hari setelah tanam. Upaya kita saat ini lagi mendata kebutuhan benih yang terkena puso di Kecamatan Madang suku 2,” ucapnya. (fah)

LAINNYA