Sekayu, Pelita Sumsel – Meski Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) turun level PPKM dari level IV ke level III, namun Bupati Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA tak lengah dalam upaya penanganan dan pencegahan wabah COVID-19.
Hal ini terlihat dari tugas yang diberikan Kepala Daerah Inovatif Indonesia tersebut yang memberi mandat melalui Surat Tugas nomor : 360/0809/BPBD-MUBA/2021 tanggal 23 Agustus 2021 ke seluruh OPD dengan berkoordinasi bersama Forkopimcam untuk turun ke lapangan di setiap Kecamatan melakukan monitoring Posko Penanganan COVID-19, pelaksanaan vaksin hingga aktifitas Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Siswa SD dan SMP.
“Tugas ini dilakukan bersama-sama, setiap OPD diwajibkan melakukan monitoring turun ke lapangan dengan menyesuaikan pembagian wilayah masing-masing,” ucap Dodi Reza yang juga Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Sumsel.
Dikatakan, pelaksanaan monitoring tersebut mulai dilakukan selama sepekan ke depan. “Tugas ini dilakukan mulai 23 Agustus 2021, jadi meski Muba sudah zona kuning tetapi upaya pencegahan penularan wabah COVID-19 dan sosialisasi prokes terus kita gencarkan di Muba ini,” tegasnya.
Selain itu, aktifitas PTM yang telah dimulai sejak 22 Agustus lalu juga dilakukan monitoring rutin memberikan edukasi kepada peserta didik untuk patuh prokes dan menggunakan masker. “Laporan secara real time diberikan, dan berkoordinasi dengan intens kepada Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Muba,” terangnya.
Sementara itu, Camat Lais Demoon Hardian Eka Suza SSTP MSi melaporkan jajaran Forkopimcam Lais bersama perwakilan OPD dari Dinas Perikanan, BKPSDM, dan Bagian Perekonomian, Jumat (27/8/2021) melakukan monitoring ke Kecamatan Lais.
“Pemantauan PTM Siswa SD dan SMP antusias Siswa, Guru dan Orang tua murid belajar sangat baik dan pelaksanaan sesuai Protokes yg ditetapkan. Baik sebelum, saat dan pasca Pembelajaran,” ulasnya.
Kemudian, Pelaksanaan Vaksinasi bagi masyarakat cukup optimal, antusias, dan disiplin dilaksanakan dan dijadwalkan per Desa/dusun, dengan Petugas Vaksinator Puskesmas mendatangi lokasi seperti di Village IX Lais
“Kunjungan, pemantauan dan pemberian bantuan Sembako bagi ISOMAN di Desa Teluk dan pengamatan lingkungannya semakin baik,” terang Demoon.
Sedangkan Camat Babat Supat Rio Aditya S.IP M,Si didampingi Kepala BPPRD Muba Riki Junaidi AP MSi dan Kepala Disdikbud Muba Musni Wijaya SSos MSi serta Kabag Tapem Setda Muba Irwan Syazili menambahkan dan menghimbau, apabila nanti siswa/i akan melaksanakan vaksinansi jangan takut dan jangan khawatir karena vaksin itu aman, buktinya kami yang hadir disini aman-aman saja, kita harus tetap semangat melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Pelaksanaan PTM terbatas ini dilaksanakan dengan membagi peserta didiknya, ada yang hadir langsung ke sekolah yang berlangsung selama 2 jam dan ada juga yang sekolah secara daring. Pelaksanaan PTM dimulai pukul 07:30 WIB s/d 09:30 WIB dan pukul 10:30 WIB s/d 12:30 WIB. Untuk sekolah tingkat SD dibagi pada hari Senin – Selasa untuk kelas 5 dan 6, hari Rabu – Kamis untuk kelas 3 dan 4, Jum’at – Sabtu kelas 1 dan 2. Sementara untuk tingkat SMP hari Senin – Selasa kelas IX, hari Rabu – Kamis kelas VIII, dan hari Jumat – Sabtu Kelas VII.
Sama halnya dengan Kecamatan Lais dan Kecamatan Babat Supat, pada Kecamatan Tungkal Jaya yang di monitoring oleh Camat Tungkal Jaya Sugeng Riyadi, bersama Kepala Dishub Muba H Pathi Ridwan, Kepala Dispopar Muba Muhammad Faris SSTP MM dan Kepala Dinas PMD Richard Cahyadi AP MSi. Sedangkan Kecamatan Sungai Keruh Camat Edi Hermanto didampingi Sekretaris DPRD Thabrani serta di Kecamatan Babat Toman Camat Alpan Husin didampingi Kepala Dinkominfo Muba Herryandi Sinulingga AP, Kepala DPPA Muba Dewi Kartikawati dan Kepala Bagian Kesra Opi Palopi juga melakukan monitoring serta memberikan bantuan kepada warga yang melakukan Isoman di kediaman masing-masing.(Rill)