Percepat Akses Jalan Penghubung PUBM Sumsel Bangun Dua Titik Jembatan di PALI

waktu baca 2 menit
Kamis, 29 Jul 2021 23:44 0 361 Redaktur Romadon

 

Palembang, Pelita Sumsel – Demi mempercepat akses jalan penghubung antara Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) menuju Musi Rawas (Mura), sebanyak dua titik jembatan dibangun oleh Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang (PUBM dan TR) Provinsi Sumatera Selatan.

Pembangunan yang menggunakan APBD Provinsi Sumatera Selatan tahun 2021 ini, dengan penggantian Jembatan Air Golf dan Air Beracung menuju Ibukota Kabupaten Penukal abab Lematang Ilir (PALI), menjadi langka serius Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menjadikan Kabupaten PALI segitiga emas.

Kepala Dinas PUBM dan TR Provinsi Sumatera Selatan H Darma Budhy SH ST MT, melalui PHL Kepala UPTD Muara Enim, Prabumulih dan PALI Rikki Meiza ST MM mengatakan, bahwa dua titik pembangunan jembatan itu, setelah pihaknya menerima usulan dari Pemerintah Kabupaten PALI melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU).

“Dimana usulan pengantian jembatan tersebut dari Pemkab PALI melalui Dinas PU Kabupaten PALI, saat mengikuti Rapat Teknis (Ratek,red) tahun 2020 kemarin,” ujarnya, Kamis (29/7).

Sehingga, pada awal Juli 2021 telah memberikan surat pemberitahuan pelaksanaan kegiatan jalan dan jembatan Dinas PUBM dan TR Provinsi Sumatera Selatan kepada Bupati Kabupaten PALI.

“Namanya juga pembangunan pasti ada dampaknya, jika ada kerusakan yang disebabkan oleh pemangunan jalan dan jembatan di Kabupaten PALI, akan kami perbaiki. Mari kita bersama –sama mendukung Visi dan Misi Pak Gubernur Sumatera Selatan yaitu SUMSEL MAJU,” tegasnya.

Sementara, Staf Ahli Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan Sunardin ST meminta, kepada masyarakat Bumi Serepat Serasan untuk bisa mendukung pembangunan baik yang dilakukan pemerintah kabupaten, provinsi dan pusat.

“Justru kita berterima kasih kepada pak gubernur, bantuan terus diberikan ke kita. Karena, pembangunan itu untuk mempercepat akses jalan penghubung PALI ke Mura. Kalau ada yang bilang tidak ada koordinasi dengan kita, tidak mungkin itu dibangun. Mungkin yang bicara seperti itu tidak memahami atau belum dapat informasi,” tambahnya.(DN)

LAINNYA