Cetak SDM Unggul, Pemprov Dorong Program  Pendidikan Berbasis Agama  Islam

waktu baca 2 menit
Minggu, 4 Jul 2021 21:27 0 171 Redaktur Romadon

Oki, Pelita Sumsel – Para alumni Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI), Ash-Shiddiqiah Lempuing Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) diharapkan dapat menjadi tauladan bagi warga sekitar. Ilmu yang didapat semasa pendidikan dapat bermanfaat dalam  mendongkrak majunya pembangunan mulai dari pedesaan.

 

“Selamat kepada para wisudawan/wisudawati yang telah diwisuda  hari ini, semoga nantinya kalian bisa menerapkan ilmu yang didapat  untuk kemaslahatan masyarakat, dan Insya Allah mampu melanjutkan sekolah ke jenjang berikutnya,” ucap Wakil Gubernur Sumsel Ir H. Mawardi Yahya dalam sambutannya saat hadir dalam wisuda akbar dari berbagai tingkatan sekolah mulai dari  TK hingga Sekolah Tinggi  yang dipusatkan di  halaman Ponpes Ash-Shiddiqiah di Desa Lubuk Seberuk, Lempuing Jaya  OKI, Minggu (4/7).

Mawardi yakin para lulusan Ponpes Ash-Syiddiqiyah akan mampu bersaing  berbekal  ilmu  Agama Islam yang didapat selama mengikuti pendidikan di

Ponpes Ash-Shiddiqiah, tampil sebagai

sosok  SDM unggul yang  menjunjung tinggi nilai-nilai ketaqwaan, kejujuran, dan berintegritas.

“Pendidikan Ponpes mampu melahirkan SDM yang berbeda dari sekolah Umum lainnya terutama dibidang ilmu Agama seperti halnya Qur’an, tafsir, hadits, fiqih, ushul fiqih, dan sebagainya.  Hal itu menjadi nilai plus bagi lulusan Ponpes,” imbuhnya.

Wagub menilai  Ponpes Ash-Syiddiqiyah memiliki sistem pendidikan yang baik serta mampu mencetak lulusan yang berprestasi, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI). Karena itu dia berharap

STAI ini dapat   beralih status menjadi Universitas Islam  sehingga akan dapat lebih berkontribusi dalam pembangunan di Sumatera Selatan.

“Saya menilai ponpes ini  (Ash-Siddiqiah) sudah menerapkan sistem pendidikan yang baik. STAI ini sudah layak menjadi Universitas,” tegasnya.

Pemprov lanjut Wagub, akan  mendukung berbagai kegaiatan keagamaan di Sumsel. Hal itu telah diawali.dengan dibentuknya Penghubung Urusan Keagamaan Desa (P2UKD) dan Petugas Penghubung Urusan Keagamaan Kelurahan (P2UKK) yang diantara tugasnya untuk membantu masyarakat dalam urusan agama, termasuk pencatat pernikahan di desa -desa. Selain itu ada program rumah tahfidz yang telah digulirkan di Sumsel.

“Ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap kegiatan keagamaan di Provinsi Sumatera Selatan,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu Wagub mengajak masyarakat agar tetap produktif dimasa pandemi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan  sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid 19.

Sementara itu, Ketua Yayasan Ponpes Ash-Siddiqiah KH. Anwar Shodiq  mengapresiasi upaya Pemprov Sumsel dalam memajukan pendidikan khususnya pendidikan bidang Agama.

“Gencarnya pembangunan yang dilakukan pak Gubernur dan Wakil Gubernur patut kita dukung. Utamanya pembangunan bidang pendidikan agama. Sebagah sarana mencetak generasi Sumatera Selatan yang berakhlak mulia,” tandasnya. (Rill/RN)

LAINNYA