Palembang, Pelita Sumsel – Gubernur Sumsel H. Herman Deru atas nama Presiden melantik pasangan Ir H. Heri Amalindo MM sebagai Bupati dan Drs Soemarjono sebagai Wakil Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) bertempat di Griya Agung Palembang, Jumat (18/6) petang.
Dalam arahannya Gubernur Herman Deru mengucapkan selamat pada pasangan Ir H. Heri Amalindo MM dan Drs Soemarjono yang telah dipercaya kembali oleh masyarakat PALI yang saat ini tengah gencar-gencarnya melaksanakan pembangunan disegala bidang.
“Saya atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan secara Pribadi mengucapkan selamat pada pak Heri Amalindo dan Pak Soemarjono yang dipercaya kembali oleh masyarakat PALI yang tengah menantikan gencarnya pembangunan di Kabupaten PALI,” ucap Herman Deru mengawali sambutannnya.
Menurut Herman Deru, apa yang digagas para tokoh terdahulu sehingga melahirkan Kabupaten PALI sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB) terjawab, karena daerah itu memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang berlimpah hal ini dibuktikan dengan ada sejumlah bangunan tertua sejak zaman Belanda seperti Rumah Sakit milik Pertamina yang ada di Kabupaten PALI. Karena itu tugas Bupati dan Wakil Bupati PALI yang sudah dilantik untuk menyelaraskan berlimpahnya SDA yang dimiliki tersebut linier dengan kesejahteraan rakyat.
“ Ternyata daerah ini sangat potensial menjadi segitiga emasnya Sumatera Selatan. PALI akan menjadi jalan pintas dari Palembang menuju Musi Rawas, Lubuk Linggau dan Mura Tara. Ini sudah saya buktikan kedepan tidak ada lagi daerah di Sumsel ini jarak tempuhnya lebih dari 4,5 jam saja. Jadi jalan dari Kabupaten PALI, Lubuk Linggau, Mura dan MuraTara, kita bangun jalan permanen, Insya Allah selesai tahun ini. Bahkan jika jalan ini jadi akan menjadi akses tercepat dibanding dengan jalan tol jalan yang melewati HTI sudah ada izin dari Menteri Kehutanan,” tambah Herman Deru.
Dikesempatan ini Herman Deru juga mengapresiasi kerja keras yang telah ditunjukan H Rosidin sebagai Penjabat (Pj) Bupati PALI sudah bekerja baik. Mensukseskan jalannya PSU Pali dengan baik tidak ada konflik.
“Kerja 100 hari pak Rosidin sebagai Pj Bupati akan dikenang. Demikian juga dengan penyelenggara KPU dan Bawaslu yang telah bekerja secara terhormat. Begitupun dengan TNI/Polri dan seluruh masyarakat PALI. Indikator berhasilnya PSU kemarin adalah tidak ada gugatan lagi. Sengketa terakhir yang mengahasilkan PSU itu adalah yang terakhir. Kita ucapkan terima kasih pada pihak penyelenggara dan jajaran,” imbuhnya.
Khusus bagi pasangan Bupati dan Wakil Bupati PALI yang dilantik, Gubernur mengintruksikan keduanya untuk segera bekerja membangun PALI dengan tidak membeda-bedakan pendukung atau bukan.
“ Tugas pak Heri dan pak Soemarjoni setelah setelah pelantikan ini adalah menghentikan semua perbedaan saat Pilkada. Dalam kontestasi politik pasti ada yang gembira pasti ada juga yang duka. Tapi yang dapat membuat semua ini kondusif adalah pak Heri dan pak Soemarjono. Jangan bedakan pelayanan atau alokasi anggaran,” tegasnya.
Dia juga mengharapkan seluruh pejabat di PALI segera menyelaraskan irama dimana gendang begitu juga tari.
“Pengelolaan pemerintahan itu seperti mengelola orkestra tidak ada yang boleh terlalu cepat kecuali karena perintah. Cepat jangan mendahului, tajam jangan melukai, pintar jangan mengurui,” katanya.
Herman Deru menyebut yang paling bertanggung jawab terhadap RPJBD adalah kepala daerah karena itu dia minta untuk diselaraskan dengan jajaran dan masyarakat PALI.
“Seluruh jajaran di Kabupaten PALI untuk dapat mengajak jajaran dan masyarakat sekitar untuk menata pembangunaan Kabupaten Pali sesuai dengan RPJMD selaras dengan visi misi Heri Amalindo dan Soemarjono,” tandasnya.
Untuk diketahui prosesi pelantikan pasangan Bupati dan Wakil Bupati PALI ini diawali dengan prosesi penyerahan Surat Keputusan (SK) Mendagri No : 131.16-1203 Tahun 2021.(Rill/RN)