Palembang, Pelita Sumsel – Kampung 15 Ulu dinobatkan Danlanal sebagai Kampung Bahari Nusantara (KBN) pertama di Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel).
KBN yang dilakukan serentak seluruh di Indonesia ini, di Kota Palembang diresmikan secara langsung Laksamana TNI Yudo Margono SE melalui Danlanal Palembang Kolonel Laut (P) Filda Malari bersama Wali kota Palembang H Harnojoyo dan tokoh agama setempat, Selasa (15/6) siang, ditandai dengan penekanan sirene dihalaman rumah pintar Danlanal Palembang 15 Ulu.
“Ada lima klaster di Kampung Bahari Nusantara ini,” kata Filda.
Lima klaster itu, katanya, klaster pendidikan dimana ada jenjang bagi anak setempat bersekolah dirumah pintar yang didirikan di 15 Ulu. Klaster ekonomi, warga setempat diajari cari berternak ikan sungai tawar seperti lele, nila serta pembibitan dan pembuatan pakannya.
Klaster pariwisata, disini selain rumah warga yang di cat warna warni sepanjang aliran sungai pun kerap dilakukan pertunjukan lomba bidar prestasi milik AL.
Klaster kesehatan, warga setempat juga rutin diajak dan mendapat penyuluhan akan pentingnya menjaga kebersihajjn terutama menjaga kebersihan anak sungai dan klaster terakhir keamanan kawasan yang bersentuhan langsung dengan anak Sungai ini, senantiasa untuk selalu menjaga kekompakan dan saling bahu membahu dengan TNI.
“Alhamdulilah kalau untuk klaster pendidikan anak anak seperti sekolah pada umumnya ada jenjang SD, SMP dan SMA,” tegasnya.
Uniknya mereka dibekali untuk fasih berbahasa asing yakni bahasa Inggris dan Francis.
Ini terlihat, kepiawaian siswa/i didikan rumah pintar dari salah satu gagasan KBN klaster pendidikan yakni menunjukan pidato bebahasa Inggris dan Prancis dengan fasih.
“Ada 175 siswa/i dari SD, SMP, SMA, dengan cepat dan fasih menghafal ribuan kosa kata bahasa asing,” ungkapnya.
Sementara itu Walikota Palembang H.Harnojoyo mengatakan akan memberikan dukungan penuh dengan program lima klaster KBN tersebut.
“Pertama akan kita bangunkan infrtarsukturnya dan akan meremabat ke klester lainnya untuk menambah percepatan KBN ini,” tegas Harnojoyo.
Bahkan, orang nomor satu di kota Palembang request secara langsung didepan Danlanal Palembang Kolonel Laut Filda Malari, untuk menambah satu kecakapan berbahasa Arab.
“Alangkah baiknya metode yang diajakrkan di rumah pintar ini dalam menghapal ribuan bahasa asing juga untuk menerapkan bahasa Arab,” pintanya.
Bahkan, Harnojoyo juga mengingatkan agar program KBN terus berinergi dengan program Pemkot Palembang, seperti menghidupkan sholat subuh berjamaag dan gotong royonng setiap pekannya. (jea)