Palembang, Pelita Sumsel – Jembatan keramasan Lama di Jalan Mayjen Yusuf Singadekane Palembang, mulai dilakukan penutupan mulai hari ini, Selasa (1/6/2021).
Para petugas membagi satu jalur menjadi dua lajur di Jembatan Keramasan baru dengan menggunakan sistem contra flow atau sistem pengaturan lalu lintas yang mengubah arah normal arus kendaraan pada suatu jalan raya.
Toriq warga Tangga Buntung berharap penutupan Jembatan keramsan lama
tidak terjadi kemacetan.
“Kebanyakan yang lewat sini truk-truk besar, ada juga kendaraan mini bus dan lain-lain. Harapannya petugas stand by, supaya tidak terjadi kemacetan,” katanya.
Sementara itu Rahmat, warga KM 12 menangatan, bahwa harus pelan-pelan saat akan melewati Jembatan. Karena banyak kendaraan yang lewat.
“Harapannya nggak jadi macet, apalagi ditutupnya ini terbilang lama sampai enam bulan,” ungkapnya.
Sebelumnya Supervisor Lapangan Jembatan Keramasan, Supardi mengatakan, mereka sudah bekerja seminggu setelah lebaran. Sejak jauh hari pekerja menyiapkan tempat untuk alat dan material yang diperlukan untuk perbaikan jembatan seperti tiang pancang. Adapun perbaikan yang dilakukan nantinya yakni pergantian tiang pancang jembatan.
“Jembatan ini usianya sudah 30 tahunan dan selama itu belum ada perbaikan secara menyeluruh. Bisa dibilang ini pertama kalinya,” jelasnya.
Kepala BBPJN Sumsel, Kiagus Syaiful Anwar mengatakan perbaikan Jembatan Keramasan lama dilakukan lantataran melihat usianya yang sudah tua dan untuk meningkatkan infrastrukturnya. Umur jembatan ini sudah lebih dari 30 tahun, sehingga sudah pantas diperbaiki.
Diakuinya perbaikan jembatan Keramasan Lama ini bukan karena kondisinya sudah buruk. Akan tetapi lmerupakan langkah preventif, untuk mencegah ada sesuatu yang terjadi.
“Jembatan tersebut sudah dibangun sejak tahun 1990-an. Artinya saat ini, infrastruktur itu sudah berusia lebih dari 30 tahun lamanya. Jadi jangan rusak dulu baru diperbaiki,” tegas Syaiful.
Dijelaskannya, dalam upaya preservasi Jembatan Keramasan lama di Palembang, akan dilakukan penutupan yang dimulai dari tanggal 1 Juni 2021 hingga 31 Desember 2021. Para pengendara bisa melintas di Jembatan Keramasan baru atau contra flow, yang bersebelahan dengan Jembatan Keramasan lama.
Selain itu, berselang dua pekan kemudian BBPJN Sumsel juga akan melakukan rekonstruksi jalan akses di Terminal Alang-Alang Lebar (AAL) Palembang, sehingga arus jalur akan ditutup sebagian. Perbaikan kondisi jalan tersebut, akan dimulai dari tanggal 14 Juni 2021 hingga akhir tahun 2021.
“Kita juga akan lakukan Pekerjaan Rekonstruksi Jalan Akses Terminal Alang-Alang Lebar yang akan dimulai tanggal 14 Juni, jadi kami harap masyarakat agar mencari jalur alternatif untuk menghindari kemacetan,” tutupnya.(Ron)