OKU Selatan, Pelita Sumsel – Pemerintah daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, memasuki libur hari raya Idul Fitri 1442/ 2021 kembali memberlakukan aturan untuk menutup sementara seluruh objek wisata di Kabupaten OKU Selatan tanpa terkecuali objel wisata Danau Ranau.
Sebelumnya pada saat perayaan libur pergantian tahun baru 2020-2021 Pemkab OKU Selatan juga memberlakukan aturan serupa yaitu menutup seluruh objek wisata di daerah ini. Alasan pemkab OKU Selatan tentunya karena hingga saat ini masa pendemi Corona untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona atau covid 19. Pemberlakukan penutupan lokasi objek wisata mulai dari tanggal 10 sampai 17 mei 2021,jelas
Para pedagang yang biasa berjualan di lokasi objek wisata seperti di kawasan Danau Ranau pun hanya bisa pasrah dengan adanya kebijakan dari Pemkab OKU Selatan yang menutup lokasi objek wisata
“Sebagai pedagang dan rakyat kecil tentunya kami hanya bisa pasrah, Biasanya setiap libur tahun baru atau lebaran kami bisa mencari dan mendapatkan rejeki dengan cara berjualan makanan,” ucap salah satu pedagang warga Ranau Ahmad.
“Pasrah saja saat ini semoga virus corona cepat berakhir,” tutur Yan Ranau warga lainnya.
Akses Menuju Tempat Wisata Lengang
Berdasarkan pantauan Pelita Sumsel, Senin (17/5/2021) di lokasi objek wisata Danau Ranau, baik di kawasan Banding, Pantai Pelangi serta Pusri, kondisi lalu lintas jalan kabupaten di tepi Danau Ranau terpantau cukup lengang dari lalu lalang kendaraan roda dua ataupun empat.
Tidak tampak terjadi kemacetan arus lalu lintas kendaraan milik pengunjung atau wisatawan seperti yang pernah terjadi pada tahun tahun sebelumnnya kala objek wisata Danau Ranau tidak di tutup oleh pemkab OKU Selatan.
Hanya terlihat beberapa kendaraan roda empat di duga milik para pengunjung yang terparkir di tepi jalan di sekitar kawasan pantai pelangi salah satu destinasi wisata yang ada di Danau Ranau.
“Sejak di tutup oleh Pemkab melalui Surat Edaran Bupati, dari hari H lebaran sampai hari ini hanya ada beberapa pengunjung kak yang datang itupun pengunjung lokal, selebihnya sepi”, jelas Andri salah satu warga yang melintas di jalan kabupaten yang terdapat di tepi Danau Ranau saat di bincangi.
Safri warga lainnya hampir menuturkan pengunjung yang berasal dari luar daerah termasuk sepi yang datang berkunjung ke Danau Ranau, jika adapun tidaklah banyak.
“Berbeda saat tidak di tutup oleh pihak Pemkab, jika saat tahun baru atau libur lebaran kawasan danau ranau pasti padat oleh pengunjubg atau wisatawan baik lokal atau yang berasal dari luar daerah,”ujarnya.(DK)