Diduga Salurkan Bantuan Tak Sesuai Juknis, Kades Belatung Minta Agen E-Warung Di Ganti

waktu baca 3 menit
Sabtu, 1 Mei 2021 14:21 0 192 Admin Pelita

OKU, Pelita Sumsel – Kepala Desa Belatung Kecamatan Lubuk Batang Plando merasa gerah dengan banyaknya aduan masyarakat desanya terkait Agen E-Warung yang diduga menyalurkan bantuan PKH dan BPNT tidak sesuai petunjuk Teknis.

Lantaran hal itu, Plando bersama Ketua kelompok PKH Desa Belatung Dewi Asmara melapor kepada Dinas Sosial kabupaten OKU, Jum’at, (30/4)

Laporan perihal PKH ini diterimanoleh Kabid pemberdayaan masyarakat Miskin Kholik, koordinator Kabupaten (korkab) Heriansyah, pendamping PKH desa belatung Solikin, serta perwakilan Bank Mandiri selaku bank penyalur.

Di hadapan Kholik, Plando menjelaskan bahwa ada 2 agen e-Warung di desa nya. Namun menurutnya banyak menuai keluhan dari masyarakat nya lantaran di duga penyaluran PKH maupun BPNT Di salah satu agen warung tersebut tidak sesuai petunjuk dan teknis (juknis).

di katakan Plando kecurangan tersebut bukan hanya terdapat pada satu hal saja, namun masyarakat telah melaporkan banyak hal seperti adanya pemotongan uang PKH, penyaluran bahan sembako BPNT yang bisa di tukar – tukar dengan bahan lain, bahkan kartu PKH/BPNT yang berada di tangan agen e-Warung.

“Hal ini kan jelas menyalahi aturan. dan bahkan salah satu e-Warung di desa belatung ini merupakan milik keluarga pendamping PKH. menurut juknis yang kami tahu, hal ini tidak boleh. parahnya lagi pengambilan uang PKH juga ada potongan hingga 30 ribu rupiah per KPM,”Jelas Plando.

Di tambahkan Plando, selain pemotongan, dirinya mendapat laporan bahwa pendamping PKH di desa nya (silolikin) seperti tak punya arti lantaran sering di buli oleh oknum pendamping PKH dari Desa lain yang berdomisili di desa belatung.

“Saya mendapat laporan bahwa Solikin ini pernah mendapat perlakuan tidak menyenangkan oleh salah seorang oknum yg juga menjadi pendamping PKH didesa lain. nah,  salah satu agen e-warung di desa saya adalah milik keluarga dari oknum tersebut,”tambah Plando.

Plando berharap kepada pihak terkait untuk dapat mengevaluasi kembali terkait agen E-warimg di desa belatung. “Saya minta kepada pihak terkait baik dinas sosial dan Bank mandiri untuk mengganti kedua agen e-warung itu. saya tidak ingin masalah seperti ini terus terjadi. sekali lagi saya tegaskan, silahkan ganti saja ke dua e-warung itu,” tegasnya.

Sementara itu ketua kelompok PKH desa belatung Dewi Asmara saat di bincangi menyebut bahwa jumlah penerima PKH dan BPNT di desa belatung lebih dari 100 KPM. dari jumlah penerima itu, semuanya mendapat potongan setiap kali mengambil uang PKH atau BPNT.

“ketika hal itu di sampaikan saya malah di musuhi,” ucap Dewi.

menyikapi permasalahan tersebut, kepala dinas sosial kabupaten OKU yang di wakili Kabid pemberdayaan masyarakat miskin Kholik mengatakan akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan para pendamping desa, korkab serta pihak bank mandiri. termasuk apakah nantinya E-warung itu akan di ganti atau tidak.

“Kita memang sudah sama sama mendengarkan penjelasan terkait permasalahan di desa belatung. sejauh ini kita belum bisa memutuskan apa -apa. kita akan berkoordinasi dahulu kepada bank mandiri, nanti secepatnya akan ada kesimpulannya,” Ucap Kholik.

terkait syarat untuk menjadi e-warung, Kholik menjelaskan sesuai dengan surat edaran kementrian sosial memang tidak di perbolehkan agen e-warumg bagi keluarga pendamping PKH.

“Ini bukan kita yang menentukan, kita hanya meneruskan surat edaran kementrian sosial yang di turunkan ke dinas sosial kabupaten. bahwa sala. surat edaran tersebut. tidak di perbolehkan untuk menjadi agen e-warung bagi orang tua, adik, Kakak, istri/suami pendamping PKH,”Pungkasnya. (AND)

LAINNYA