Sensasi Strike Toman 5 Kg
OKU Timur, Pelita Sumsel – Bagi para angler atau komunitas pemancing yang hobi memancing, mendapatkan ikan toman atau ”giant snakehead” sama seperti mendapat piala. Ikan itu merupakan predator dengan kasta tertinggi di air tawar.
Di Tebat atau Danau tepatnya di Desa Pulau Negara Tapus tempat kediaman tokoh adat OKU Timur H Leo Budi Rachmadi, menjadi surga bagi para angler untuk mencari piala itu
Kodel komunitas mancing toman asal Baturaja, datang ke Tebat Tapus ini untuk merasakan sensasi berburu toman. ”Ada kepuasan tersendiri saat memancing toman di alam terbuka seperti ini, mungkin ditempat lain ada tapi di kolam. Sensasinya pasti beda apalagi ikan ini langka kita juga tidak ambil kalau dapat, langsung kita rilis sebagai bentuk upaya kita melestarikan ikan yang mulai langka ini,” katanya usai memancing, Selasa (26/4/2021).
Kodel menyebutkan, dirinya sudah berkeliling Se-Sumbagsel untuk mencoba lokasi strik Toman, namun di Tebat Suttan Raja Mas Tapus di Desa Pulau Negara sudah masuk Spot Mancing yang memiliki sensasi yang masih jarang dijumpai se Sumbagsel. Ada ditempat lain tapi tomannya masih kecil karena banyak terancam punah dampak dari tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab.
“Alhamdulillah di spot pak H Leo ini kami merasakan kepuasan saat joran melengkung dan berhasil menaklukkan keganasan ikan monster ini. Tim kami hari ini strike dua kali, timbangan tomannya 4 Kg dan 5 kg yang kita strike sore ini,” ujarnya.
Sementara itu pemilik Tebat Suttan Raja Mas Tapus H Leo Budi Rachmadi, SE mengatakan, di lokasi ini tidak hanya ikan toman, banyak jenis ikan langka lainnya seperti ikan gabus, serandang, tembakang dan jenis ikan yang sudah familiar seperti patin, gurami dan nila. Untuk luas danau berkisar 7000 meter persegi dengan memiliki kedalaman yang cukup dalam.
“Untuk ikan toman, serandang dan toman itu sudah sejak tahun 2009 kita tebar bibitnya, jadi wajar kalau ada kawan kita dari komunitas mancing toman yang sudah strike 5 kilo, bahkan ada yang sudah mencapai 7 kilo didalam Tebat itu,” katanya.
Mantan Ketua KPU OKU Timur itu menjelaskan, dulu sempat akan menggelar event Casting bersama antar komunitas mancing toman se Sumbagsel dan saat itu Gubernur Sumsel H Herman Deru juga turut memberikan doorprize berupa sepeda motor, Bupati OKUT saat itu pak Kholid juga turut support, namun rencana itu gagal karena dunia dilanda pandemi Covid-19. Sedangkan kegiatan hari ini hanya dihadiri dari komunitas pemancing toman dari Baturaja dan Martapura.
“Mancing ini juga sebagai ajang silaturahmi kita, alhamdulillah hari ini datang dari teman-teman komunitas mancing toman dari Baturaja dan Martapura. Selain dari kawan-kawan komunitas pemancing toman, Ada saudara kita dari Dekan FKIP Unbara dr. Bambang Sulistiyo, M.Pd dan rombongan, Sekjen PWPM Sumsel dindo Ahmad Kabul Karim didampingi Ketum PDPM OKU adindo Rofik, kawan-kawan dari Persatuan Wartawan Indonesia di OKU Timur. Usai memancing kita gelar buka bersama,” ujar Ketua Pembina Lembaga Adat OKU Timur ini. (fah)