Palembang, Pelita Sumsel – Salah seorang saksi security yang sedang berjaga di Pembangkit Listrik Tenaga (PLTG) Jakabaring Jalan Pangeran Ratu Jakabaring Palembang tiba-tiba terkejut saat sedang berjaga melihat ada api yang berkobar di salah satu gardu back up PLTG, Jumat (16/4).
“Saya tidak tahu dari mana asalnya api, saat saya jaga tiba-tiba ada api,” ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian.
Eko yang sedang berjaga dengan beberapa temanya sempat panik dan coba memadamkan api. Para warga sekitar yang melihat kobaran api pun langsung menuju ke lokasi memadamkan si jago merah 4 unit mobil pemadam hadir lokasi kebakaran
Kobaran api di PLTG pun sempat membesar dan membumbung tinggi. Sempat terdengar ledakan di lokasi kejadian sekitarnya 5 km.
“Saya sempat shock melihat api, tadi juga sempat ada ledakan. Beruntung ada warga yang membantu dan PBK datangnya cepat sehingga api bisa dipadamkan,” jelasnya.
Kebakaran besar yang terjadi di Pembangkit Listrik Tenaga (PLTG) Jakabaring Jalan Pangeran Ratu Jakabaring Palembang berhasil dipadamkan, Jumat (16/4/2021) sekitar pukul 05.30
Kebakaran tersebut dikarenakan sebuah Gardu Back Up interkoneksi untuk wilayah Sumsel yang berada di dalam PLTG terbakar. Hingga saat ini belum diketahui penyebab terjadinya kebakaran.
SDM dan Umum PLN UPDK Keramasan, Ira Mayasari mengatakan kebakaran terjadi sekitar pukul 05.30. Beruntung, hanya sekitar satu jam api berkobar dan belum sempat menjalar ke tempat lain si jago merah berhasil dipadamkan oleh dua unit pemadam kebakaran.
“Kebakarannya belum tahu karena apa, saat ini masih kita selidiki. Alhamdulilah tak ada korban jiwa,” katanya ditemui di lokasi kebakaran.
Dia mengatakan PLTG Jakabaring milik PLN yang dahulunya difungsikan sebagai back up listrik di kawasan Jakabaring pada saat pelaksanaan Asian Games 2018. Namun, setelah pelaksanaan event akbar daya listrik di kawasan ini dirasa sudah terpenuhui dan PLTG tidak lagi beroperasi.
“Daya di PLTG ini sebesar 17 mega watt. Sebelumnya PLTG hanya untuk Asian Games sekarang tidak dipakai lagi. PLTG ini sifatnya sekarang hanya stan by,” jelasnya. (RPS)