Komite Intelijen Daerah Jawa Barat Bahas Dampak Sosial Perubahan Pembayaran Stimulus Rekening Listrik

waktu baca 3 menit
Kamis, 1 Apr 2021 11:19 0 202 Dety Saputri

BANDUNG, Pelita Sumsel — Mulai April – Juni 2021, Stimulus Listrik Triwulan II akan disalurkan kepada lebih dari 6 juta pelanggan sesuai skema yang berlaku. Dalam rangka sosialisasi stimulus listrik TW II, PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat (PLN UID Jabar) bersama Komite Intelijen Daerah Jawa Barat (Kominda Jabar) mengadakan acara Focus Group Discussion di Bandung, 1 April 2021.

 

Hadir dalam acara tersebut, Ketua Kominda Jawa Barat, Brigjen TNI Dedy Agus P, beserta jajaran Kominda Jawa Barat Agung Nugraha, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat (PLN UID Jabar) dalam sambutannya menyampaikan bahwa stimulus yang diberikan merupakan bentuk perlindungan sosial yang diberikan pemerintah untuk masyarakat di tengan pandemi COVID-19.

“Kami mengharap agar stimulus listrik dapat mendorong masyarakat dan pelaku usaha tetap produktif, dan meningkatkan daya beli masyarakat,” ujarnya.

Berdasarkan keputusan pemerintah, perpanjangan pelaksanaan diskon tarif tenaga listrik PLN berupa diskon 50% berlaku bagi konsumen rumah tangga, bisnis dan industri berdaya 450 VA. Bagi golongan rumah tangga daya 900 VA bersubsidi, diskon yang berlaku sebesar 25%. Selain itu, pelanggan sosial, bisnis dan industri juga akan mendapatkan potongan 50% pembebasan biaya beban dan biaya pemakaian minimum.

Agung menambahkan bahwa Kominda merupakan salah satu intansi yang sangat penting bagi PLN dalam mendukung pelaksanaan stimulus listrik dari pemerintah ini.

“Sebagai institusi yang sangat dekat dengan masyarakat, Kominda Jabar sangat mengetahui situasi di lapangan. Oleh karena itu, masukan dan bantuan terkait penyaluran stimulus listrik sangat dibutuhkan supaya program pemerintah ini tercapai,” pungkasnya.

Dalam kesempatan itu pula , Agung mengucapkan terimakasih kepada Ketua Kominda Jawa Barat, Brigjen TNI Dedy Agus P, atas kesiapannya untuk mendukung pelaksanaan program stimulus listrik di Jawa Barat agar tidak berdampak sosial di masyarakat.

“Terdapat perubahan skema stimulus listrik triwulan II ini. Oleh karena itu, agar sosialisasi dan penyaluran stimulus tepat sasaran dan lancar, dan Kominda siap memberikan rekomendasi/ masukan terkait langkah langkah sosialisasi yang terbaik dari hasil FGD hari ini, ini sangat membantu kami” tambah Agung.

Sinergitas PLN dan stakeholders untuk sosialisasi stimulus listrik TW II telah dilakukan sejak program tersebut diterbitkan oleh pemerintah. Sebelumnya (31/03), melalui virtual zoom meeting, PLN UID Jawa Barat telah mengadakan FGD dengan YLBKI, Ombudsman, dan Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat. Perwakilan ombudsman Jawa Barat mengatakan siap mendukung sosialisasi program ini. Sebagai salah satu lembaga pelayanan public yang banyak menerima laporan pengaduan dari masyarakat, mbudsman akan menyampaikan penjelasan skema stimulus listrik TW II 2021 apabila ada pengaduan terkait stimulus.

Selain dengan stakeholders, PLN juga telah melakukan langkah langkah terorganisir dalam menyampaikan informasi stimulus listrik ini kepada masyarakat dengan menggunakan berbagai media seperti media elektronik, media cetak, media online, media sosial, hingga aplikasi PLN Mobile. PLN juga melakukan sosialisasi secara langsung kepada pelanggan melalui petugas-petugas PLN yang datang kerumah pelanggan dengan membawa surat informasi terkait stimulus listrik TW II tahun 2021 dan petugas PLN di kantor-kantor layanan. (teguh)

LAINNYA