Muara Enim, Pelita Sumsel – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru mengatakan, Pemerintah Provinsi Sumsel mendukung penuh pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim yang digagas oleh PT Bukit Asam Tbk.
“Pemprov Sumsel sangat serius mendukung KEK di Tanjung Enim ini. Kawasan ini akan berdampak besar pada perkembangan daerah dan kesejahteraan masyarakat,” katanya 40 saat menghadiri Hari Ulang Tahun (HUT) PT Bukit Asam Tbk ke yang digelar di Gedung Serbaguna Bukit Asam, Tanjung Enim, Selasa (2/3).
Herman Deru meyakini, pembangunan KEK tersebut tentu akan membawa dampak positif bagi perkembangan Kabupaten Muara Enim khususnya untuk Tanjung Enim. Hal itu juga berkaitan juga dengan pertumbuhan ekonomi yang akan didapat. Apalagi, KEK tersebut berada tepat di kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sumsel 8. Dimana PT Bukit Asam berencana mengembangkan bisnis dengan membangun hilirisasi batubara, berupa pabrik pengolahan gasifikasi yakni suatu proses perubahan bahan bakar padat secara termokimia menjadi gas berbahan dasar hasil tambang tersebut.
“Hilirisasi batubara juga akan berdampak besar bagi masyarakat. Artinya batubara akan diubah menjadi berbagai macam bahan bakar di pabrik gasifikasi itu. Hasilnya dari pabrik tersebut berupa gas LPG, minyak dan lainnya. Artinya kita perlu lagi bergantung impor LPG sehingga biaya yang akan dikeluarkan masyarakat akan lebih murah. Bahkan itu akan mempercepat PT Bukit Asam menjadi perusahaan energi dunia,” tuturnya.
Terlebih lanjut HD, Sumsel akan memiliki kembali PLTU raksasa dengan daya 1200 Mega Watt. Tentu hal itu akan semakin mendorong Sumsel sebagai provinsi penghasil energi.
“PLTU raksasa berdaya 1200 (MW) dengan konsumsi 6 ton pertahun akan kita miliki. Dengan begitu, Sumsel akan menjadi tuan rumah listrik di Sumatera. Hal itu harus kita kembangkan sehingga listrik Sumsel dapat disuplay ke pulau lainnya,” terangnya.
Disisi lain, di HUT PT Bukit Asam ke 40 tahun ini, Herman Deru PT Bukit Asam terus berkontribusi memajukan Sumsel. Dia juga meminta agar PT Bukit Asam tetap menjadi perusahaan pertambangan yang peduli akan lingkungan.
“Selama ini PT Bukit Asam telah berkontribusi untuk kemajuan Sumsel. PT Bukit Asam ini tidak hanya fokus untuk melakukan penambangan, namun reklamasi lingkungan dan reboisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) sangat baik. Mudah-mudahan kekayaan Sumber Daya Alam di Sumsel ini dapat juga bermanfaat bagi anak cucu kita,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk Arviyan Arifin mengatakan, dalam perjalanannya selama 40 tahun, banyak tantangan dan rintangan yang dilalui PT Bukit Asam. Namun hal itu membuat PT Bukit Asam semakin matang dalam mengembangkan bisnis pertambangan tersebut.
“Terbukti saat ini produksi PT Bukit Asam semakin meninggkat dan ekspor semakin menggeliat. Bahkan di tengah pandemi saat ini kita masih mencetak laba positif. Inilah yang patut kita syukuri,” katanya.
Capaian tersebut, lanjutnya, gak lepas dari dorongan berbagai pihak, termasuk Gubernur Sumsel H Herman Deru. Sebab itulah, PT Bukit Asam semakin berkomitmen untuk berkontribusi untuk kemajuan Sumsel.
Diketahui, pada tahun 2020 lalu, PT Bukit Asam mengucurkan CSR sebesar Rp128 milyar untuk pembangunan di Sumsel.
“Pak Gubernur pun menginisiasi dana tersebut untuk pembangunan 10 gedung olahraga di Sumsel ini dengan harapan dapat membangkitkan minat olahraga masyarakat,” tuturnya.
Bahkan, PT Bukit Asam juga berkontribusi dalam membantu penanganan covid-19 di Sumsel. Dimana lebih dari Rp25 milyar murni diperuntukan untuk penanganan dan Rp6 milyar untuk pengadaan PCR dan lainnya.
“Tantangan kedepan semakin berat. PT Bukit Asam bukan hanya menjadi perusahaan pertambangan namun juga perusahaan energi dunia yang harus dikembangkan. Mudah-mudahan PT Bukit Asam menjadi pelopor hilirisasi batubara,” pungkasnya.