Sekayu, Pelita Sumsel – Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Sumatera Selatan mendatangi Kantor Bupati Muba, Jum’at (26/2/2021) bertemu langsung dengan Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin dalam rangka Penyerahan Sertifikat Sumber Daya Genetik (SDG) Varietas Lokal (Varlok) Kabupaten Musi Banyuasin.
Dikatakan Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Sumatera Selatan Bapak Dr Atekan SP MSi bahwa dari hasil riset pihaknya berkeinginan untuk segera melepas Varlok Kabupaten Muba seperti tanaman Padi dari Lalan, Gambir dari Babat Toman, Pisang Bakaran dari Babat Supat dan Salak Montok dari Sungai Lilin.
“Kalau varietas padi, gambir, pisang kepok dan Salak montok ini sudah dilepas secara nasional berarti varietas tanaman tersebut sudah diakui milik Kabupaten Muba sehingga sudah bisa dibibitkan secara massal,”jelasnya.
Atekan menjelaskan dengan diakuinya Padi, Gambir, Pisang Kepok dan Salak Montok sebagai tanaman asli dari Kabupaten Muba, maka pihaknya bisa mengembangkannya secara massal.
“Selain tidak memiliki anggaran khusus untuk pengembangannya, selama ini kita juga terkendala karena belum dilepas secara nasional,” urainya.
Sementara itu Bupati Muba menyambut baik dan siap mendukung rencana BPTP Provinsi Sumsel untuk melakukan uji riset terhadap varietas lokal Kabupaten Muba.
“Silahkan nanti kita Pemkab Muba buatkan dulu masterplan nya, baik dari sisi riset maupun pengembangannya dari setiap varietas yang ada. Mungkin nanti bisa juga kita kerjasamakan dengan BPTP mulai dari riset benih sampai ke proses panen dan pengembangan varietas tersebut,”ucap Dodi.
Lebih lanjut Bupati Muba menjelaskan, bahwasannya untuk varietas tanaman gambir harus ada keberlangsungan, pohon gambir ini harus tetap ada, kalau tidak maka hilirisasi produk unggulan Muba bisa hilang, maka dari itu dibutuhkan juga konsep bantuan uji riset dari BPTP.
Pada kesempatan yang sama tim dari BPTP Sumsel ini mengenalkan produk Kalung Eucalyptus, inhaler dan roll on kepada Pemkab Muba. Produk Eucalyptus dengan khasiat diantaranya untuk gangguan saluran pernafasan karena mempunya kemampuan sebagai pelega saluran pernafasan, pengencer dahak, pereda nyeri, pencegah mual, anti inflamasi dan efek menenangkan. Diharapkan membantu pemerintah menanggulangi permasalahan wabah COVID-19.