UN Ditiadakan, Sekolah Sesumsel Persiapkan Kemampuan Guru dalam Menentukan Kelulusan

waktu baca 2 menit
Senin, 15 Feb 2021 21:53 0 165 Admin Pelita

Palembang, Pelita Sumsel – Bimbingan Teknis (BIMTEK) peningkatan kemampuan guru dalam menyusun kisi kisi ujian satuan pendidikan tahun 2021 dibuka langsung olah Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sumatra Selatan (Sumsel) Riza Fahlevi  di Aula SMU Negeri 1 Palembang, Senin (15/02).

Kadisdik Sumsel Riza Fahlevi mengatakan Disdik Sumsel melaksanakan Bimtek ini dihadiri 17 (tujuh belas) kabupaten kota,memberi apresiasi setinggi-tingginya kepada bidang SMA yang bekerja sama dengan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Sumsel .

Berdasarkan Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor I tahun 2021 yang memperjelas bahwa ujian nasional ditiadakan.

“Untuk menentukan kelulusan tahun ajaran 2020-2021 menggantinya dengan asessmenst nasional sebagai peta mutu pendidikan pengganti ujian nasional dimana kelulusan siswa/siswi diserahkan kepada sekolah masing-masing,” ujarnya.

Riza Fahlevi juga mengungkapkan kepada guru-guru yang ikut dalam rapat ini dibimbing untuk menentukan kualitas kisi-kisi yang dibuat untuk 13 (tiga belas) mata pelajaran ditambah mata pelajaran agama yaitu Protestan, Katolik dan Budha sebagai standar mutu pendidikan di Provinsi Sumsel.

“Kepercayaan yang diberikan kepada sekolah untuk menentukan kelulusan berdasarkan kisi-kisi yang telah susun dan soalnya dibuat sekolah masing-masing dan nanti akan terlihat kualitas sekolah itu berdasarkan siswa yang lulus yang akan dinilai ahlaknya oleh sekolah,” ucapnya.

Selanjutnya ditempat yang sama Ketua MKKS SMA Provinsi Sumsel Moses mengatakan tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun kisi-kisi soal ujian berkualitas dan dilaksanakan selama tiga hari, dari tanggal 15-17 Februari 2021.

“Kegiatan ini akan diikuti 57 peserta guru-guru yang terbaik mewakili 17 kabupaten se-Sumsel dan difasilitasi penginapan dihotel grand inna yang menggunakan anggaran MKKS SMA Provinsi Sumsel,” kata  Moses.

Terakhir Moses Ahmad menambahkan standar mata pelajaran yang diuji dalam kompetisi sebagai mutu dari kualitas sesuai dengan kurikulum pendidikan SMA di provinsi Sumsel.

“Kurikulum yang sudah digariskan oleh pemerintah selama ini dan hanya memperhatikan kegiatan ini dilakukan pada masa pandemi covid-19 dan guru tidak dituntut untuk menyelesaikan seluruh kurikulum tetapi diberi keleluasaan untuk memilih mana mata pelajaran yang esensial dari materi yang ada dalam kurikulum tersebut,” tutupnya. (RPS)

LAINNYA