Jakarta, Pelita Sumsel – Artis sekaligus model papan atas Shandy Syarief memuji kenyamanan dan kualitas Gambo Muba. Ini setelah Shandy Syarif turun gunung menjadi model catwalk dengan mengenakan Gambo Muba pada rangkaian acara Moeslim Choice Award 2020 beberapa waktu lalu.
Penampilan pria kelahiran Palembang tersebut membuat tamu undangan terpukau. Betapa tidak, lenggak-lenggok catwalk Shandy tersebut dilakukannya setelah sudah sejak lama tidak lagi terjun ke dunia catwalk.
“Gambo Muba ini corak dan warna keren. Bahannya halus lembut, desain kekinian,” ujar Shandy yang juga pernah menjadi Bujang Gadis Palembang di era tahun 1997 tersebut.
Shandy memuji kualitas produk eco fashion yang di inisiasi Ketua TP PKK Muba Thia Yufada tersebut. Menurutnya, meski Gambo Muba produk fashion dari daerah pelosok Kabupaten tetapi memiliki kualitas yang sangat luar biasa dan telah berhasil menjadi trend fashion dan menembus pasar internasional.
“Saya sangat terpukau dengan Gambo Muba ini. Produk eco fashion sekelas Gambo Muba harus terus di support. Tidak hanya membawa nama baik Muba namun produk ini juga membawa nama baik Indonesia di mata dunia,” kata Shandy.
Sementara itu, Inisiator Gambo Muba yang juga Ketua TP PKK Muba Thia Yufada mengucapkan terima kasih atas berkenannya Shandy Syarif untuk mengenakan Gambo Muba pada rangkaian fashion show di acara Moeslim Choice Award 2020.
“Kepada Shandy dan seluruh tamu undangan kami ucapkan Terima kasih. Terkhusus kepada panitia Moeslim Choice Award yang telah mempercayai Gambo Muba untuk tampil pada fashion show,” ungkap Peraih Award Inspiring Figure Nasional itu.
“Ibu-ibu di Muba juga telah berhasil menunjukan pada dunia bahwasannya limbah getah gambir dapat menghasilkan produk yang luar biasa yakni Gambo Muba dan saat ini telah menembus pasar fashion internasional dengan tetap mengedepankan 3 prinsip yaitu hanya menggunakan bahan baku yang ramah lingkungan dan pemanfaatan limbah disekitar serta yang terpenting adalah keberpihakan pada usaha mikro kecil dan menengah demi kemaslahatan masyarakat” ungkap Wanita Insipirasi Sumsel ini.
Gambo Muba akan terus eksis dan terus maksimal mengangkat derajat para petani gambir khususnya kalangan ibu-ibu pengrajin Gambo Muba. “Capaian prestasi Gambo Muba ini tentu berkat kerja keras ibu-ibu pengrajin Gambo Muba serta petani Gambir di Muba.
” Gambo Muba adalah kain khas metode jumputan, diwarnai dengan dicelup getah gambir yang awalnya dianggap limbah dan dibuang percuma. Kini pasangan suami istri Dodi-Thia mampu mendorong perajin gambir dengan merubah limbah menjadi pewarna utama kain. Sebagai produk Eco fashion, Gambo Muba memakai 100 persen pewarna alami antikimia”, urainya
Ini juga menjawab isu international bahwa lebih dari 50 persen limbah kimia berasal dari limbah tekstil. Gambo Muba adalah aksi alternatif dan sumbangan Muba untuk dunia tekstil, produk ini tidak menghasilkan limbah kimia tetapi memanfaatkan limbah getah gambir sebagai pewarna alami Gambo Muba. (Ron)