Palembang, Pelita Sumsel – Pemerintah kota Palembang menilai bahwa pentingnya keamanan pangan dari bahan-bahan berbahaya saat ini telah semakin disadari oleh masyarkat, khususnya di Kota Palembang.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda saat menghadiri kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) tentang Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS), Desa Pangan Aman, serta Pasar Aman dari Bahan Berbahaya yang diadakan oleh Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Palembang, Selasa (01/12).
“Kalau dulu kita masih sering menemukan tahu berformalin ataupun mie yang berformalin. Tetapi sekarang sudah relatif aman dan jarang sekali kita menemukan barang barang seperti itu. Artinya sekarang sudah banyak orang yang jauh lebih sadar dan perduli terkait pangan yang berbahaya ini,” kata Fitri.
Dijelaskan Fitri, bahwa kehadirannya tersebut merupakan rangka dalam terus menjaga keamanan pangan, khususnya di kota Palembang, baik itu di pasar, lingkungan sekitar masyarakat, ataupun di lingkungan sekolah.
“Sebenarnya apa yang kita adakan pada hari ini, sebelumnya juga sudah pernah juga kita lakukan. Bahkan, sebelum adanya Pandemi Covid, kita sering jadwalkan setiap minggu dengan melaksanakan sidak dimana-mana untuk memastikan barang apapun yang dijual semuanya harus aman,” ujarnya.
Wakil Walikota dua periode itu juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak BBPOM kota Palembang yang terus bersinergi bersama Pemerintah kota Palembang dalam memastikan keamanan produk-produk pangan yang dijual.
“Alhamdulillah juga saya mengucapkan ribuan terima kasih kepada BPPOM yang selama ini selalu bersinergi dengan Pemerintah kota Palembang untuk memastikan keamanan produk-produk pangan yang dijual,” ungkapnya.
“Terima kasih juga kepada seluruh masyarakat serta stakeholder yang juga sama sama terlibat,” ucap Fitri. (jea)