Purbalingga, Pelita Sumsel – Pandemi Covid-19 meruntuhkan berbagai sendi kehidupan termasuk pada dunia pendidikan, siswa sekolah terpaksa harus dirumahkan dan sementara waktu belajar mereka digantikan secara online (daring). Hal ini tentunya bukan tanpa alasan, namun kebijakan pemerintah ini dilaksanakan sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus Corona pada anak-anak usia sekolah.
Tak ingin generasi muda penerus bangsa berkendala dalam belajar, Babinsa Koramil 07/Kejobong Serda Indarto, dalam kegiatan pembinaan wilayah juga melakukan pemantauan pembelajaran daring yang dilakukan anak-anak di desa binaannya, tepatnya di Desa Pangadegan Rt 02/Rw 04, Kecamatan Pangadegan, Kabupaten Purbalingga, Kamis (19/11).
Kelompok belajar daring di Desa Pangadegan ini terdiri dari beberapa orang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP). Mereka melaksanakan kegiatan belajar bersama secara daring di rumah salah seorang warga.
“Kegiatan ini adalah salah satu bentuk kedekatan Babinsa dengan warga binaan, kita tidak hanya menjaga hubungan baik dengan orang-orang dewasa saja tetapi juga dengan anak-anak. Kita harus merangkul dan mengarahkan anak-anak karena mereka adalah generasi penerus bangsa,” ucap Babinsa.
“Pembelajaran secara daring ini dilaksanakan untuk menggantikan pembelajaran tatap muka yang tidak dapat dilaksanakan karena pandemi virus Corona yang sampai saat ini belum berakhir. Selain mendampingi siswa dalam belajar, kami juga memberi pengertian tentang bahaya virus Corona dan cara mencegah penyebarannya,” imbuh Babinsa.
Kehadiran Babinsa dalam memantau pembelajaran daring ternyata membawa dampak positif pada hasil belajar anak-anak. Mereka terlihat lebih bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran secara daring sehingga lebih mudah memahami materi belajar yang disampaikan.
“Kami sangat senang melaksanakan kegiatan belajar kelompok seperti ini karena didampingi oleh Bapak Babinsa. Kami jadi lebih semangat dalam belajar secara daring. Namun kami dan teman-teman tetap berharap, semoga pandemi ini segera berakhir dan kami dapat kembali belajar di bangku sekolah,” kata Revan salah satu siswa yang mengikuti kegiatan belajar kelompok. (AW)