SMB IV dan Ormas akan Audiensi ke Pangdam dan Pemda

waktu baca 3 menit
Senin, 9 Nov 2020 15:50 0 175 Admin Pelita

Palembang, Pelita Sumsel – Setelah sebelumnya Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R.M.Fauwaz Diradja SH MKn resmi berkirim surat kepada Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia (RI) H Prabowo Subianto dan sejumlah Kementrian dan stekholder terkait, Rabu (30/9) lalu, yang intinya meminta agar Benteng Kuto Besak (BKB) dapat direvitalisasi oleh pihak Kemenhan RI.

Pertemuan dengan sejumlah lembaga dan Organisasi Masyarakat (Ormas) yang merupakan organisasi yang peduli dengan sejarah dan kebudayaan Palembang seperti Forum Pariwisata dan Kebudayaan (Forwida) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Forum Palembang Bangkit, Komunitas Budaya Batang Hari Sembilan (Kobar 9), Komunitas Pencinta Sejarah, Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (Agsi) dan Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) kota Palembang, di Istana Adat Kesultanan Palembang Darussalam digelar pada Sabtu (07/11).

Turut hadir diantaranya Raden Zainal Abidin Rahman Dato’ Pangeran Puspo Kesumo, Pangeran Suryo Febri Irwansyah, , Pangeran Surya Kemas A R Panji dan Beby Johan Saimima, Ketua Forwida Sumsel Dr Ir Diah Kusuma Pratiwi MT, Ketua Harian Forwida Sumsel Rodi Herawan dan sejumlah tokoh ormas zuriat Palembang dan tokoh masyarakat kota Palembang.

Menurut Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R.M.Fauwaz Diradja SH MKn dalam rapat tadi membahas revitalisasi BKB dimana dari pihak Kesultanan Palembang Darussalam mulai menghimpun masyarakat supaya mengetahui tujuan Kesultanan Palembang Darussalam untuk merevitalisasi BKB sehingga masyarakat dapat lebih mencintai warisan budaya Palembang.

“Bukan mengambil tapi kita akan membuat supaya kawasan BKB bisa di nikmati oleh semua masyarakat dan meningkatkan rasa cinta tanah air kepada bangsa kita dan semua ormas yang datang tadi sepakat untuk untuk bersinergi supaya BKB bisa di revitalisasi,” katanya.

Sedangkkan Pangeran Suryo Febri Irwansyah atau akrab dengan panggilan Vebri Al Lintani menambahkan dalam rapat kali ini pihaknya meminta pendapat dari ormas-ormas dan zuriat Kesultanan Palembang Darussalam, para budayawan dan sejarawan dan sepakat untuk mengusulkan agar BKB di revitalisasi.

“Poin  kedua, nanti akan diteruskan dengan langkah-langkah berikut yaitu audiensi dengan pemerintah daerah, ke pihak militer dalam hal ini Pangdam II Sriwijaya termasuk Pemerintah Daerah (Pemda) , jadi Gubernur, Pangdam, Walikota dan menyurati Kemenhan dan Presiden agar langkah revitalisasi BKB itu lebih efektif, itu kesimpulan kita hari ini,” katanya.

Dia berharap suara masyarakat dan pemerhati sejarah dan budaya Palembang dapat diridhoi Allah SWT untuk merevitalisasi cagar budaya BKB yang merupakan peninggalan leluhur dari Kesultanan Palembang Darussalam.

Sedangkan Ketua Forwida Sumsel Dr Ir Diah Kusuma Pratiwi MT mengatakan , dalam rapat ini semuanya sepakat akan melakukan pertemuan dengan Gubernur Sumsel , Pangdam II Sriwijaya guna merevitalisasi BKB minimal sebagai sarana wisata dan budaya.

“Kita tidak ada niat untuk melakukan kebijakan yang bertolak belakang dengan Departemen Pertahanan tetapi kita akan sinergi dengan Departemen Pertahanan , dengan pemerintah daerah dan Kesultanan Palembang Darussalam supaya kekayaan ini bisa dilestarikan sebagai kebanggan Indonesia,” katanya.

Dia menilai BKB sangat penting sekali agar masyarakat tahu disitu asal Kesultanan Palembang Darussalam yang isinya istana dan sebagainya yang kemudian di kuasai Belanda dan menjadi benteng.
Dimana BKB merupakan bangunan buatan pribumi dan bukan buatan Belanda.

“BKB itu perlu kita lestarikan sebagai wisata budaya,” katanya. (jea)

LAINNYA