Leon Mahaputra Ukir Prestasi di Kejuaraan Sprint Rally Drifting Speed Slalom 2020

Palembang, Pelita Sumsel – Torehan prestasi diperlihatkan anak muda asal Kota Palembang, dalam ajang bergensi sprint rally drifting slalom di Meikarta U.23.

Diikuti 178 peserta dari berbagai provinsi di Indonesia, M Leon Mahaputra Gustion berhasil meraih posisi pemenang ke dua, dengan mencatatkan waktu 31,5 detik. Dalam ajang Kejuaraan Meikarta Sprint Rally, Drifting and Speed Slalom 2020 di Meikarta yang mana Kegiataan ini baru pertama kali dalam sejarah Balap roda 4 di Indonesia di adakan dalam waktu dan tempat bersamaan, event ini di promotori oleh Pangarang Racing Team Indonesia yang dikomandoi Fredi Ojo

Baca Juga

3 tahun  lalu

TNI-Polri Mantapkan Program Transformasi Pengawasan

183 Admin Pelita

“Alhamdulillah, ini berkat dukungan orang tua, dan doa masyarakat Sumatera Selatan” kata pemuda kelahiran 13 Februari 2003, melalui sambungan seluler, Minggu (1/11).

Ketertarikan alumni SMA Xaverius 3 ini di dunia Slalom, ketika dirinya melihat lomba Slalom di Kota Palembang.

“Ikut latihan terbilang singkat, saya hanya mengikuti latihan selama 12 kali pertemuan, dibawah bimbingan pelatih Doni dan Fredi Ojo dari Pangarang Slalom Team (PST),” jelas Leon.

Baca Juga

3 tahun  lalu

Kejagung Tetapkan Mantan Gubernur Sumsel dan Muddai Madang Sebagai Tersangka

165 Redaktur Romadon

Anak ketiga Bowie ini menerangkan bila, awalnya dirinya sedikit ragu dapat meraih juara, karena dirinya baru mengenal dunia slalom.

“InshaAllah, saya akan berlatih lebih giat lagi, sehingga dapat membawa nama baik Sumatera Selatan, diajang nasional maupun internasional,”terangnya.

Sementara, Erry Gustion yang biasa di sapa Bowie orang Tua Leon merasa bangga dengan torehan prestasi anaknya, diajang Slalom Meikarta.

“Saya lihat minatnya balap, maka saya masukan latihan di bawah bendera PST. Alhamdulilah saya puas dengan hasil yang dicapai,”jelasnya.

Dirinya juga memberikan saran kepada orang tua yang lain, agar dapat melihat minat dan bakat anaknya, sehingga dapat tersalurkan dengan membawa torehan prestasi.

“Jangan paksakan kehendak, yang tidak diinginkan anak. Biarkan anak menentukan jalannya sendiri, dengan tetap bimbingan kita,”singkatnya. (jea)