# 600 meter Akses Jalan Ponpes Al-Mutaqin Memprihatinkan
Muara Enim, Pelita Sumsel – Akses jalan sepanjang 600 meter menuju Pesantren Al Mutaqiin Desa Sigam Kecamatan Gelumbang kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan kondisinya makin memprihatinkan.
Pasalnya, jalan sepanjang 600 meter akses menuju salah satu pesantren Al Mutaqiin tersebut,selain pernah dijanjikan oleh pihak Pemerintah Kabupaten Muara Enim melalui Dinas PUPR akan segera dibangun guna menunjang serta mendukung kelancaran jalan bagi para wali santri maupun para santri tersebut, akses jalan itu rupanya juga penting bagi warga dalam meenunjang perekonomian serta kelancaran bagi warga sekitar menuju perkebunan pohon karet milik masyarakat.
Janji Pemerintah Daerah (Pemda) beberapa tahun lalu akan dibangun melalui dana APBD dengan cara di Cor beton atau di aspal agar bisa lancar dan tidak ada hambatan karena jika masuk musim hujan kondisi jalan tanah itu bakal hancur.
Namun hingga sekarang pada tahun 2020 melalui dana APBD dan ABT yang diharapkan agar jalan segera dibangun tak kunjung tiba apalagi mau dibangun.
Pimpinan Pondok Pesantren Al-Mutaqin Desa Sigam Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim Kiyai Nur Salim , mengungkapkan bahwa saat itu 2 pejabat penting Kabupaten Muara Enim dan para Kadin serta wakil rakyat hingga Camat dan Kades pernah menyinggahi Pondok Pesantren Al Mutaqin pada acara silaturahmi bersama para santri dan para pengurus Nahdatul Ulama (NU) Kabupaten Muara Enim maupun dari Provinsi Sumatera Selatan sebelum masa pandemi dan berjanji akan membangun jalan yang rusak parah ini apalagi saat musim hujan tiba. Namun, lanjut Nur Salim hingga sekarang belum ada tanda-tanda akan dibangun dan waktu akhir Tahun 2020 tidak lama lagi akan segera berakhir menuju tahun 2021.
“Berbagai kelengkapan berkas usulan telah kita penuhi dan kita layangkan kepihak terkait saat itu dan diharapkan pada Tahun 2019 dan 2020 segera dibangun .Namun hingga jelang akhir 2020 jalan tanah sepanjang 600 meter akses penting bagi warga dan para wali santri menuju Pondok Pesantren kami belum tercium aroma akan dibangun ,” ucap Kiyai Nur Salim ,saat diwawancarai media ini Minggu (25/10).
Dikatakan, bahwa dikesempatannya saat itu pernah mempertanyakan terkait rencana pembangunan jalan agar keberadaan Pondok Pesantren bisa lancar bagi wali santri maupun santri serta para guru santri tidak kesulitan melintasi jalan tersebut,namun hingga sekarang belum menerima respon yang kami harapkan.
“Tetap bersabar dan menunggu saja kabar rencana pembangunan jalan ini meskipun saat ini jelang musim hujan segera datang yang tentunya kondisi jalan nantnya memprihatinkan,” ungkap pimpinan Ponpes Al Mutaqin pada media ini yang juga seorang tokoh NU dan masyarakat ini.
Sementara dalam pantauan media ini terlihat kondisi jalan akses menuju Pondok Pesantren Al-Mutaqin yang dihuni para santri dari berbagai daerah guna mengenyam pendidikan Agama agar nantinya bisa terus menelurkan para genesai yang diharapkan para orang tua dan Bangsa ini , bahwa terlihat kondisi jalan sepanjang 600 meter tersebut sangat memprihatinkan dan perlu mendapatkan perhatian karena mengingat kebutuhan hajat orang banyak. (NVJ)