Palembang, Pelita Sumsel – Kakanwil Kemenag Sumsel Mukhlisuddin, membuka secara resmi Kegiatan Bimbingan Teknis Penguatan Kompetensi Penceramah Agama Angkatan II di Hotel Beston Palembang, Rabu (21/10/2020).
Kakanwil dalam arahannya berpesan agar para peserta menjadi penceramah yang moderat. Menurutnya, sikap moderat akan membuat orang senang dan simpatik. Apalagi agama telah mengajarkan khoirul umuri ausatuha atau sebaik-baik persoalan adalah yang berada di tengah.
“Tugas kita sebagai penceramah tidak lain adalah untuk menyejukkan umat. Bagaimana umat merasa senang, nyaman, dan sejuk. Jangan sampai keluar dari lisan kita hal-hal yang membuat masyarakat menjadi gaduh dan ramai,” tutur Mukhlisuddin.
Dia menambahkan, tugas penceramah sangatlah mulia karena penceramah itu pengingat, penerang, dan penyejuk. Karenanya, para penceramah harus bisa menyampaikan ajaran-ajaran agama dengan cara yang baik. Jadilah penceramah yang proporsional dalam artian tepat sasaran dan profesional dalam arti berkompeten dan memiliki etika.
“Apa yang keluar dari lisan kita hendaknya kebaikan dan membuat orang bahagia. Tidak ada dalam ajaran agama menyengsarakan orang. Jangan sampai kita turun dari mimbar, orang malah pusing dan susah,” pesan Mukhlisuddin.
Kepala Bidang Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Evi Zurfiana SE, M.Pd.I dalam laporannya menuturkan, kegiatan ini diikuti 100 penceramah dari Kota Palembang, Kabupaten Ogan Ilir, dan Kabupaten Banyuasin. Bimtek ini merupakan lanjutan dari angkatan pertama yang digelar sebelumnya.
“Di setiap angkatan ada 100 penceramah yang ikut kegiatan. Alhamdulillah angkatan pertama berjalan sukses dan hari ini digelar angkatan II,” jelas Evi.
Lantaran masih pandemi Covid-19, lanjut Evi, penyelenggaraan kegiatan memperhatikan protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak. Bahkan beberapa narasumber menyampaikan materi melalui daring.
“Narasumber dari pusat yakni Bapak Dirjen Bimas Islam dan Bapak Direktur Penerangan Agama Islam menyampaikan materi melalui zoom meeting. Sama seperti pada kegiatan angkatan pertama,” tutur Evi.(Ron)