Demo UU Omnibuslaw di Pemprov Pecah, Wagub Hampir Kena Lemparan Botol

waktu baca 1 menit
Jumat, 9 Okt 2020 19:01 0 183 Redaktur Romadon

Palembang, Pelita Sumsel – Masa aliansi Mahasiswa Sumsel kembali terlibat bentrok dengan Tim Pengamanan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), usai Wakil Gubernur Sumsel, Mawardi Yahya, enggan menyatakan sikap menolak Undang-Undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja, Jumat (10/9/2020).

Mahasiswa menginginkan Wakil Gubernur (Wagub) menandatangani penolakan terhadap UU. Namun Mawardi menolak, karena dirinya mengaku belum mempelajari draf UU tersebut.

Mendengar hal itu, oknum mahasiswa melempar botol air kemasan dan nyaris mengenai Mawardi. Spontan petugas Satpol PP mengamankannya masuk ke dalam Kantor Gubernur.

Bentrokan pun pecah. Aksi melempar botol mineral dilakukan mahasiswa ke arah Satpol PP dan polisi yang berjaga membuat barikade.

“Saya minta Satpol PP menahan diri dan mundur ke dalam,” ungkap Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Anom Setyadji.

Hingga berita ini dbuat, massa mahasiswa masih menunggu di depan Kantor Gubernur Sumsel. Mereka ingin Mawardi menandatangani pernyataan sikap untuk menolak UU sapu jagat tersebut.

“Kami akan cetak lagi kertas pernyataan sikap dan ditandatangani. Kalau alasannya kertas basah karena hujan, kami akan citak yang baru,” ujar salah satu koordinator mahasiswa(Don)

LAINNYA