Pemprov Sumsel Berikan Edukasi Komunikasi dan Informasi di Era New Normal

waktu baca 2 menit
Minggu, 13 Sep 2020 10:51 0 176 Redaktur Romadon

 

Palembang, Pelita Sumsel – Era new normal menuntut masyarakat untuk dapat beraktivitas seperti biasa namun dengan tetap memperhatikan aturan dan protokol kesehatan yang telah diberlakukan untuk cegah tangkal covid-19. Oleh sebab itu, masyarakat cenderung merubah teknik berkomunikasi secara virtual dengan memanfaatkan teknologi yang ada.

Hal tersebut diungkapkan oleh Gubernur Sumsel H Herman Deru diwakili Kadis Kominfo Sumsel H Achmad Rizwan, SSTP, MM saat menjadi narasumber pada Rapat Koordinasi (Rakor) Bidang Keprotokolan Se-Sumatera Selatan Tahun 2020 dengan tema “Komunikasi dan Informasi di Era New Normal” yang diselenggarakan oleh Pemprov Sumsel melalui Biro Humas dan Protokol Setda Sumsel

“Kemampuan menggunakan komunikasi menjadi sesuatu yang penting di era new normal. Pasalnya tetap terkoneksi dengan orang lain telah menjadi kebutuhan utama saat ini. Terpisahkan oleh jarak yang jauh dan perbedaan waktu dalam berkomunikasi dapat kita atasi dengan memanfaatkan aplikasi dan media sosial yang ada,” ujarnya

Kurangnya komunikasi dan informasi di era new normal dapat menimbulkan banyak opini dan membuat sebagian masyarakat panik dan mudah percaya hoax.

Oleh sebab itu, dibutuhkan suatu strategi komunikasi yang efektif untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Untuk suatu kelancaran komunikasi dan informasi setidaknya ada tiga pihak yang terlibat yaitu lembaga pemerintah, non pemerintah dan masyarakat.

“Komunikasi juga penting bagi keprotokolan dalam mengatur acara di tempat-tempat tertentu dan melayani pimpinan kita dengan baik sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Komunikasi dalam keprotokolan juga perlu diperhatikan baik secara verbal maupun non verbal,”kata Dia.

Rizwan katakan bahwa pemerintah juga perlu mengambil peran agar masyarakat dapat memahami informasi dengan baik yaitu dengan cara mengedukasi masyarakat dengan program pengembangan literasi.

Kemudian membentuk komunitas penggiat literasi di berbagai daerah untuk ikut membantu dalam mengembangkan literasi informasi pada masyarakat serta menyediakan kanal-kanal ruang digital yang mudah di aksss masyarakat yang berisi konten-konten positif.(Rill/RN)

LAINNYA