Jakarta, Pelita Sumsel – Komite Seleksi Film Indonesia memilih Garin Nugroho sebagai ketuanya, lewat rapat perdana secara daring, Kamis (10/09) sore. Komite yang beranggotakan 13 orang itu nantinya akan memilih film Indonesia yang akan dikirim ke ajang Piala Oscar ke-93 tahun 2021 untuk kategori The International Feature Film Award.
Selain Garin sebagai ketua, rapat juga memilih Titien Wattimena sebagai sekretaris komite. Beberapa hal disepakati oleh komite, sebelum nantinya film terpilih akan dikirim ke Panitia Oscar, misalnya, seluruh anggota tim akan mendapat list film berjumlah 55 film, yang akan dinilai dalam dua hari.Tim seleksi juga akan melakukan proses penilaian awal dari tgl 11 -23 September 2020, berbasis data list film yang dikirim panitia.
Sementara itu, setiap anggota komite akan memilih 3-5 film dan dikirim hasilnya tanggal 23 September 2020. Prosedur memilih dikembalikan pada etika profesional masing – masing anggota dalam menilai dan memilih film. Jika ada anggota yang memerlukan melihat film yang tidak bisa diakses karena alasan tertentu, panitia wajib menyediakan atau menghubungkan dengan produser film tersebut.
Dari informasi yang diterima redaksi Pelita Sumsel, seluruh anggota akan zoom meeting pada 24 September 2020 untuk melihat paparan hasil pilihan komite seleksi sekaligus menentukan nominasi serta mendiskusikan hal hal yang diperlukan. Selain itu, dalam waktu dekat time line baru akan ditawarkan panitia kepada seluruh anggota.
Indonesia sendiri berpartisipasi mengikuti ajang Piala Oscar untuk kategori Film Fitur Internasional Terbaik sejak 1987. Penghargaan diberikan setiap tahun oleh Academy of Motion Picture Arts and Sciences untuk film panjang yang diproduksi di luar Amerika Serikat yang sebagian besar berisi non -Dialog bahasa Inggris.
Hingga tahun 2019, dua puluh satu film Indonesia berhasil masuk dalam Academy Award untuk Film Berbahasa Asing Terbaik, namun tidak ada satupun yang masuk dalam nominasi penghargaan tersebut. Hanya pada 1988 Indonesia pernah mengirim film ke panitia Oscar, tetapi pengajuan tersebut didiskualifikasi karena tidak memiliki teks bahasa Inggris.
Satu-satunya sutradara Indonesia yang mengirimkan banyak film adalah Nia Dinata. Film Ca-bau-kan diajukan Nia Dinata saat penyelenggaraan Academy Awards ke-75 dan Love for Share-nya untuk Academy Awards ke-79.
Untuk diketahui, Panitia Oscar telah mengundang industri film dari berbagai negara untuk mengirimkan film terbaik mereka ke Academy Award untuk Film Berbahasa Asing Terbaik sejak 1956. Komite Penghargaan Film Berbahasa Asing mengawasi proses dan meninjau semua film yang dikirimkan. Setelah itu, mereka memberikan suara melalui pemungutan suara rahasia untuk menentukan lima nominasi untuk penghargaan tersebut. Kiriman berbahasa Indonesia dipilih oleh masyarakat film yang disahkan oleh Panitia Pelaksana Seleksi Oscar Indonesia.
Adapun 13 (tiga belas) nama-nama anggota Komite Seleksi Oscar Indonesia, diantaranya: Alim Sudio, Tya Subiakto, Benni Setiawan, Widyawati, Chand Parwez Servia , Yudi Datau, Deddy Mizwar, Zairin Zain, Garin Nugroho, Hanung Bramantyo, Ilham Bintang, Sentot Sahid, dan Tittien Wattimena. (jea)