Palembang, Pelita Sumsel – Dengan dilantiknya Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Palembang Tahun 2020, Walikota Palembang, H. Harnojoyo berharap kedepan TACB dapat membantu dalam menggali warisan-warisan kota Palembang serta menggali budaya kota Palembang.
Hal itu disampaikan langsung Harnojoyo kepada awak media usai melantik Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Palembang Tahun 2020 di Rumah Dinas Walikota, Jalan Tasik Palembang, Kamis 10 September 2020.
“Yang pastinya, kita berharap tim Cagar Budaya inikedepan dapat membantu dalam menggali budaya-budaya kota Palembang, serta menggali warisan-warisan kota Palembang dan tentu juga dapat mengenalkan kota Palembang kita ini,” kata Harnojoyo.
Ia juga memaparkan, bahwa warisan kota Palembang serta destinasi yang yang mampu menjadi Cagar Budaya saat ini dinilainya masih sangat banyak dan masih dapat untuk digali. “Itu bisa makanan serta bisa alam. Tapi kami tadi mengajak kepada Dinas untuk menggalinya satu-satu dahulu,” ujarnya.
Walikota Palembang dua periode itu juga berharap, bahwa kedepan Destinasi -destinasi sungai yang ada di kota Palembang juga dapat terus untuk dimaksimalkan. “Jadi orang-orang Palembang yang berada di laut, orang Lampung nanti bisa lihat sungai,” tuturnya.
Harnojoyo juga menceritakan, pada Zaman Belanda sebelum merdeka, kota yang dikenal dengan kuliner khas empek-empek tersebut memiliki sebanyak 371 sungai. “Tetapi karena tidak adanya kepedulian kita selama ini, terkait dengan pembangunan ataupun sampah, akhirnya sungai kita ini tinggal 95,” paparnya.
Namun, melalui kegiatan gotong royong yang sering kali dilakukan oleh Pemerintah kota Palembang, sungai yang ada kota Palembang dapat dikembalikan sebanyak 9 sungai. “Alhamdulillah, dengan kegiatan gotong royong kemarin, sungai kita telah bertambah 9,” kata Harnojoyo.
“Mudah-mudahan dengan dibentuknya Tim Ahli Cagar Budaya ini, sungai yang merupakan Cagar Budaya, sungai yang merupakan warisan ini harus kita pertahankan. Jadi, baik untuk menjadi kota Venesia dari timurnya, maupun untuk pengendalian banjir, yang tentu sangat bermanfaat bagi kota,” tambahnya.
Masih dikatakannya, melalui Restorasi Sekanak Lambidaro, kedepan sugai-sungai lain yang ada di kota Palembang diharapkan mampu menjadi percontohan bagi sungai-sungai lainnya untuk dapat dilakukan Restorasi.
“Mudah-mudahan, ketika sungai ini kita Restorasi dari Sekanak Lambidaro dan menjadi bagus serta menjadi Destinasi Pariwisata, bukan tidak mungkin nanti sungai-sungai yang lain juga akan ikut,” tungkasnya.(RN)