Palembang, Pelita Sumsel – Program zakat kembali diterapkan dalam membantu mengurangi angka kemiskinan di kota Palembang, seperti halnya yang dilakukan Bank Sumsel Babel Syariah dalam program ramah zakat melalui aplikasi UPZ yang diciptakan.
Direktur Utama (DIrut) Bank Sumsel Babel, Syamsudin menjelaskan, bahwa program tersebut merupakan program zakat yang sengaja dilakukan melalui suatu aplikasi UPZ yang dibuat langsung oleh BSB Syariah guna meringankan beban masyarakat di tengah Pandemi saat ini.
“Karena kemiskinan itu bukan masalah Pemerintah saja, kita masyarakat juga harus ikut membantu. Oleh karena itu kita sengaja membuat aplikasi ini, aplikasi ini dari Muzakki sampai Mustahik,” kata Syamsudin usai kegiatan launching program ramah zakat Bank Sumsel Babel Syariah, di Aula Kantor Kecamatan Seberang Ulu II, Rabu 26 Agustus 2020.
Menurutnya, untuk Muzakki (orang yang dikenai kewajiban membayar zakat atas kepemilikan harta yang telah mencapai nishab dan haul) di dalam sistim aplikasi UPZ, saat ini masih dilakukan hanya dari pihak BSB atau para pegawai BSB itu sendiri.
“Ini masih punyanya UPZ BSB, nanti kalau ini berkembang, setiap orang silahkan. Namun aplikasi ini masih tertutup belum kita Open. Kalau sistimnya Open, nanti teman-teman bisa juga menjadi Muzakki dan bisa memilih ingin menyalurkan zakatnya kemana dan datanya juga ada di sini,” tungkasnya.
Sementara itu, Walikota Palembang, H. Harnojoyo nampak menyampaikan apresiasinya atas apa yang dilakukan oleh Bank Sumsel Babel Syariah melalui program ramah zakat tersebut.
Menurut Walikota dua periode itu, di tengah sulitnya perekonomian yang dirasakan masyarakat kota Palembang saat itu, kehadiran program ramah zakat yang baru saja dilaunching oleh Bank BSB Syariah tersebut dinilainya dapat sangat membantu masyarakat.
“Kami berharap, program ini tidak hanya dilakukan oleh Bank Sumsel Babel, karena zakat ini merupakan kewajiban kita kalau kita mau bersih jiwa dan harta,” tungkasnya. (RN)