Dukung Penuh Pasangan “BEKERJA”, PKS OKU Akan Sanksi Kader Yang Membelot

waktu baca 2 menit
Selasa, 11 Agu 2020 21:22 0 155 Admin Pelita

OKU, Pelita Sumsel – Dewan Pengurus Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS OKU) menegaskan mengusung dan siap memenangkan pasangan Drs. H. Kuryana Azis dan Drs. Johan Anuar, SH., MM pada Pilkada serentak yang akan dilaksanakan 9 Desember 2020 mendatang. Hal ini disampaikan Ketua DPD PKS OKU H. Junaidi Hambo, BE didampingi Ketua Pemenangan Pilkada PKS OKU Azwar Aripin, M.Pd.I dan Sekretaris PKS OKU Yudi Hardiyanto, S.Pd.,, dalam konferensi pers yang digelar di Rumah Makan Kota Baru 2, Selasa (11/8).

Menurut Junaidi, DPP PKS telah menerbitkan SK Dukungan terhadap pasangan dengan jargon “Bekerja” tersebut, SK dukungan ini telah melalui proses yang panjang dan merupakan hasil keputusan bersama seluruh pengurus DPD PKS OKU.

“SK sudah final, tidak mungkin kami berubah , PKS secara tegas bahwa kita solid dan mendukung penuh pemenangan pasangan Bekerja serta siap mengerahkan semua potensi PKS untuk memenangan Pak Kuryana dan Johan pada Pilkada 2020 ini,” tegas Junaidi.

Dituturkan Junaidi, PKS OKU telah melakukan berbagai langkah dalam rangka pemenangan pasangan BEKERJA, Junaidi Hambo menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan konsolidasi internal dengan mengumpulkan Kader DPC dan DPRD. “Kita sudah menyatakan sikap solid mendukung Pasangan BEKERJA, Konsolidasi kader di semua jenjang telah kita lakukan, dan kita sudah membentuk tim pemenangan PKS untuk bekerjasama dengan tim pemenganan Bekerja memenangkan pasangan Kuryana -Johan,” beber H. Junaidi Hambo.

Disinggung soal adanya kader PKS yang tidak sejalan dengan mendukung calon pasangan lain dalam , Junaidi mengatakan bahwa kader yang bersangkutan bertindak atas nama pribadi bukan atas nama partai. “Mengenai salah seorang kader PKS yakni saudara Eko Sungkono Patra (ESP) kami menegaskan bahwa semua itu bukan arahan dan diluar kendali partai tapi pilihan pribadi yang bersangkutan,” tegasnya.

Terkait tindakan ESP tersebut, Menurt Junaidi PKS sudah mengambil tindakan tegas kepada yg bersangkutan dengan memanggil dan melaporkan ESP ke DPW PKS Sumsel.“Ini keputusan jamaah, bila ada keputusan harus taat, kalau ada yang membelot pasti ada sanksi,” tambahnya.

Sebagai partai yang dikenal solid, Junaidi Hambo menyampaikan bahwa pihaknya merasa terganggu dan malu dengan adanya kader yang justru mendukung pasangan lain. “Mekanisme internal partai telah kita lakukan, kita menunggu sanksi apa yang akan di jatuhkan oleh partai, sanksi paling berat adalah pemberhentian dari keanggotaan partai,” pungkasnya. (AND)

LAINNYA