Petani Banyuasin Mengeluh, Predikat Penghasil Gabah Terbesar Ke 4 Terancam di Geser Kabupaten Lain

waktu baca 1 menit
Senin, 3 Agu 2020 17:37 0 176 Admin Pelita

Banyuasin, Pelita Sumsel — Pergantian Musim yang tak menentu membuat masyarakat Desa Tebing Abang Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin mengeluh lantaran kekurangan Bibit Padi untuk Bercocok tanam, Senin (3/07/20).

Hal tersebut sangat disayangkan karena kabupaten Banyuasin adalah penghasil Gabah terbesar Ke 4 di Indonesia namun masih ada masyarakat dibeberapa tempat kesulitan mendapat Bibit Padi ataupun Bantuan dari pemerintah, keluhan tersebut diutarakan langsung oleh Tohir (42) Warga Desa Tebing Abang Kecamatan Rantau Bayur Saat dijumpai Tim Pelitasumsel di ladangnya.

“Saya tidak mampu membeli bibit lagi, karena bibit yang lama sudah kering dan lahan yang sekarang sudah sulit untuk ditanami padi,” Ujar Tohir.

Lanjut dia bukan hanya dia saja yang mengalami masalah tersebut melainkan hampir seluruh lahan pertanian di Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin terbengkalai lantaran kekurangan Bibit Padi.

“Ditempat lain juga sama, ratusan hektare lahan terbengkalai, karena tidak ada bibit Cuma 50% yang bisa menanam padi,” Terang Tohir.

Sementara itu hingga berita ini diterbitkan pihak terkait belum memberikan tanggapan perihal permasalahan tersebut. (Suh)

LAINNYA