Banyuasin, Pelita Sumsel – Menanggapi pemberitaan beberapa waktu yang lalu Nek Daminah dan Cucunya Angga Julian Aqso SH,. Buka Suara.
Saat dijumpai dikediaman pribadinya di Jln. KH Sulaiman, Sabtu (18/07/20) Angga Julian Aqso SH,. menuturkan Bahwasanya tidak pernah menghalangi para penggugat untuk menjemput Nek Daminah dengan Catatat tidak ada paksaan serta Nek Daminah Bersedia untuk diajak pergi kerumah anaknya.
“Jadi saya perlu saya luruskan dulu, saya tidak pernah menghalangi Bibik-bibik saya untuk menjemput nenek saya, malahan rumah saya terbuka untuk siapa saja tetapi jika memang nenek tidak mau ikut dengan mereka ya jangan dipaksa dong,” ujar Angga.
Lanjutnya Dia tidak pernah mempengaruhi atau memaksa Nenek untuk menjual tanah ke dirinya malahan Nek Dalimah sendirilah yang menjual tanah tersebut untuk kebutuhan Berobat dan sehari-hari.
“Apa yang dituduhkan Bibik-bibik saya itu tidak benar, karena saya tidak pernah mempengaruhi nenek menjual kepada saya, apalagi memaksa Nenek dan boleh kalian tanyakan langsung kepada nenek saya,” ungkapnya pada Tim Pelita.
Angga Berharap kepada Rekan-rekan Jurnalis dapat meluruskan permasalahan tersebut dan sangat berterimakasih karena sudah datang mencari fakta sebenarnya.
“Saya sangat berterimah kasih kepada rekan-rekan Wartawan baik TV, Cetak, maupun online yang sudah jauh-jauh datang ke kediaman saya untuk mengetahui fakta-fakta yang sebenarnya dan dapat meluruskan permasalahan ini,” harapnya Angga.
Sementara itu ditempat yang sama Nek Daminah Menuturkan pada tahun 2019 anaknya sudah mendapat bagian tanah Masing-masing 750 MP sementara sisanya 5.531 MP disimpan untuk kebutuhan sehari-hari lalu dijual kepada Cucunya Angga senila 100 juta rupiah.
“Seluruh anak aku sudah mendapat bagian termasuk yang saat ini ngaduke aku, mereka mendapat tanah seluas 17m x 50m dan sisanya sekitar setengah hektar disimpan untuk kebutuhan sehari-hari dan berobat, lalu karena butuh biaya nenek jual ke Angga 100 juta,” tuturnya.
Nek Daminah Menuturkan alasan mengapa tidak betah dirumah anaknya adalah terlalu banyaknya larangan soal menu makanan oleh karena itu Nek Daminah pergi ke Rumah Angga yang merupakan Cucu yang sudah diasuhnya sejak Umur 3 tahun.
“Waktu tinggal dirumah anak aku makan selalu dibatasi cuma makan lauk buncis (sayur kacang) dan pada saat ulang tahun aku dikasih cucu aku itu es itupun juga mereka larang dan mereka nenggok aku cak dak senang cak itu, nah udah itulah aku minta antar kerumah Angga apelagi Angga ini lah ku anggap cak anak dewek karena dari kecil melok akulah,” paparnya.
Setelah permasalahan itersebut bergulir di persidangan Nek Daminah enggan lagi pulang dan tinggal bersam anak-anaknya dan Nek Daminah hanya berharap anak-anaknya Cepat sadar dengan apa yang telah perbuat.
“Rasenye nenek dak galak lagi balik dengan mereka, dan nenek harap anak-anak nenek cepat sadar dengan ape yang mereka buat,” harapnya.(Suh)