Jakarta, Pelita Sumsel – Anggota DPR dari Fraksi Nasdem Fauzi Amro memilih tidak mudik ke Palembang dengan pertimbangan di Jakarta sedang berlaku pembatasan sosial berskala besar, PSBB.
‘Saya tidak mudik karena berlaku PSBB”, ujar Fauzi Amro usai kunjungan inspeksi mendadak ke Bandara Soekarno-Hatta di Banten, bersama dengan Ketua Satgas Covid-19 Sufmi Dasco yang juga wakil Ketua DPR sabtu siang (23/5/2020).
Sejak mulai berlakunya jadwal penerbangan ketat pada pekan lalu. Jumlah penumpukan penumpang di Soeta terus berkurang di Bandara kecuali bagi penumpang yang bertugas. dengan sarat diwajibkan mengisi 4 formulir atau surat keterangan : badan sehat, rapid test negatif, surat tugas dari kantor dan tiket pesawat yang harganya naik 200 persen di saat H-1 jelang Idul Fitri.
Hal serupa berlaku buat pekerja migran yang kembali ke Jakarta dari Taiwan harus mengikuti rapid test dan diisolasi di rumah sakit Kemayoran, sebelum bisa kembali ke daerah asalnya.
Fauzi setuju dengan berlakunya protokol kesehatan. “Besok, saya Shalat Ied dirumah seperti yang diputuskan Menteri Agama dan Fatwa MUI, terlepas apakah masuk zona hijau atau zona kuning, ujarnya.
Ditempat yang sama wakil Ketua DPR RI selaku Ketua Satgas Lawan Covid-19 DPR Sufmi Dasco menjelaskan, maksud sidak Satgas Lawan Covid-19 DPR ke Bandara Soekarno-Hatta dalam rangka melihat langsung bagaimana prosedur dan Protap Covid-19 dilakukan baik untuk keberangkatan penumpang pesawat, maupun pemulangan penumpang khususnya yang ada di Terminal 2 dan Terminal 3 Bandara Soeta.
Hasilnya, kata Sufmi, Satgas Lawan Covid-19 DPR sangat mengapresiasi kepada seluruh pemangku kebijakan di bandara karena penanganan Protap Covid-19 sudah dilakukan dengan benar. Sehingga, sambung Sufmi Dasco, Satgas Lawan Covid-19 DPR berharap protokol kesehatan yang sudah diterapkan tersebut, akan bisa terus konsisten berjalan baik menuju atau setelah kehidupan normal baru atau new normal.
“Kami sangat apresiasi kepada semua pihak. Setelah kemarin sempat viral ada penumpukan penumpang, namun pada hari ini H-1 memang selain karena frekuensinya agak sepi tapi juga memang penanganan Protap Covid-19 sudah kami lihat dan sudah dijalankan dengan benar. Dimana, pemeriksaan dengan ketat baik dari sisi administrasi maupun sisi kesehatan,” jelas Sufmi Dasco. (oce)