Banyuasin, Pelita Sumsel – Pandemi virus corona atau Covid-19 telah memberikan dampak signifikan kepada seluruh lapisan masyarakat di dunia, di Indonesia termasuk di Provinsi Sumatera Selatan. Dampak ini dirasakan oleh semua lapisan masyarakat mulai dari pengusaha, pegawai, pekerja pabrik, sopir taksi, sopir bus, sopir truk, kernet, pengemudi ojek, petugas parkir, para pengrajin, pedagang kecil, hingga pelaku usaha mikro.
Dalam mengatasi permasalahan ini, pemerintah berkomitmen untuk memberikan perhatian besar dan memberikan prioritas utama untuk menjaga pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat salah satunya dalam hal ketersediaan pangan pokok di Indonesia. Petani menjadi salah satu garda terdepan di tengah wabah korona ini dalam hal memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
Kegiatan SERASI (Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani) yang mulai dilaksanakan di tahun 2019 melalui pembangunan infrastruktur menggunakan anggaran dari Direktorat Jenderal PSP Kementerian Pertanian Republik Indonesia menjadi salah satu program andalan Kementerian Pertanian RI yang bisa membuktikan manfaatnya dilapangan, salah satunya dari lokasi kegiatan SERASI di Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan. Melalui pelaksanaan program SERASI, petani padi didaerah rawa pasang surut yang selama ini hanya bisa panen setahun sekali sekarang sudah bisa panen dua kali setahun bahkan ada yang tiga kali.
Koordinator BPP Kecamatan Selat Penuguan Kabupaten Banyuasin, Jamaluddin dan PPL Desa Penuguan. Menyampaikan bahwa Tanggal 22 April 2020 kemarin dilakukan panen raya seluas 2250 Ha lahan padi dari total luas lahan sebesar 3300 Ha milik Gapoktan. Dengan luas panen 2250 Ha, produksi padinya sebesar 10.125 ton dengan provitas rata – rata 4,5 ton/Ha yang naik dari sebelumnya hanya 4 ton/Ha. Peningkatan terjadi setelah gapoktan yang ada di desa ini memperoleh bantuan kegiatan SERASI tahun 2019 yang lalu.
“Panen padi reguler ini akan berakhir pada akhir bulan April dan akan segera dilanjutkan dengan penanaman padi musim tanam berikutnya (IP200) yang sudah mulai dilaksanakan dengan luasan tanam mencapai 80 Ha. Rencananya petani akan panen pada kisaran bulan Juli dan Agustus 2020 ini,” ungkapnya (yfr)