Palembang, Pelita Sumsel – Menyingkapi dengan penambahan 30 kasus baru yang Positif di Sumsel per tanggal 18 maret 2020, dan dengan total 84 orang.
Iini membuat dua aktivis sumsel yaitu Charma Aprianto, Ketua Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) Sumsel dan Arifin Kalender Ketua Masyarakat Miskin Kota Palembang meminta ke pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan Pemerintah Palembang untuk melindungi warga Palembang dan Sumsel.
“Meminta agar Pemerintah Porvinsi Sumsel dan Pemerintah Kota Palembang segera lakukan karantina wilayah,” ucap Charma yang diiyakan Arifin Kalender saat menghubungi Pelita Sumsel Sabtu (18/4) malam.
Selain itu, ia meminta agar segera lakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) khusus wilaya Palembang, dan juga menutup segala akses masuk wilayah Palembang dan Sumatera Selatan.
“Karena jika tidak dilakukan hal itu, maka dipredikasi jika di asumsikan maka bisa ribuan yang bakal terjangkit Covid-19, maka seklai lagi kami minta segera lakukan PSBB,” pungkasnya
Sementara itu, Arifin Kalender Ketua Masyarakat Miskin Kota Palembang menekankan bahwa jangan samapai sudah ribuan yang kena Covid-19 baru menetapa PSBB.
“Suka tidak suka, senang tidak senang, kita harus terapkan PSSB, Pemerintah Palembang segera mengajukan izin untuk mengajukan PSBB, kalau sudah diterapkan PSBB seluruh lorong di tutup semua, jangan sampai keluar, masalah sembako saya yakin pemkot bisa mengatasinya,” pungkasnya
Diketahui, sebelumnya, Juru Bicara gugus tugas Penanganan Covid-19 di Sumsel, Zen Ahmad, mengatakan, saat ini kasus pasien covid-19 diwilayah Sumsel bertambah 30 orang yang positif caovid-19 per hari Sabtu tanggal 18 April 2020.
“Total pasien virus carona disumsel menjadi 84 orang,” singkatnya saat perscon via aplikasi online Sabtu (18/4).
Rata – rata pasien yang positif covid-19 kebanyakan dari Palembang. Juga ada dari Muara Enim, OKI, Prabumulih, OKU, Banyuasin dan ada Ogan Ilir.
Zen menyebutkan, sejak beberapa hari lalu di Sumsel terjadi jumlah peningkatan sampel yang diperiksa laboratorium terjadi peningkatan menjadi 278 sampel.
Untuk sampel negatif 108 orang, masih proses pemeriksaan sebanyak 86 orang dan sampel positif mencerminkan jumlah kasus yang terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 84 orang. (yfr)
Berikut asal pasien positif covid-19
55. 32 tahun Perempuan Asal Palembang, Lokal
56, 4 Bulan, PerempuanMuara Enim, Masih dalam Penyelidikan
57, 31 Tahun, Laki-laki , Palembang, Import
58, 23 Tahun, Laki-laki , Palembang, Iokal
59, 49 Tahun, Perempuan, Palembang, Lokal
60, 25 Tahun, Laki-laki , Palembang, Lokal
61, 40 Tahun, Perempuan, Palembang, Lokal
62, 40 Tahun, Laki-laki, OKI, Import
63, 7 Tahun , Permpuan, Prabumulih , Masih dalam Penyelidikan
64, 47 Tahun, Laki-laki , Palembang, Lokal
65, 44 Tahun, Laki-laki , Palembang, Lokal
66, 20 Tahun, Laki-laki , Palembang, Lokal
67, 56 Tahun, Laki-laki , OKU, Lokal
68, 30 Tahun, Perempuan , OKU, Lokal
69, 43 Tahun, Perempuan , OKU, Lokal
70, 26 Tahun, Perempuan , Palembang , Lokal
71, 32 Tahun, Perempuan , Palembang , Lokal
72, 27 Tahun, Perempuan , Palembang , Lokal
73, 26 Tahun, Laki-laki , Palembang , Lokal
74, 28 Tahun, Laki-laki , Palembang , Lokal
75, 26 Tahun, Perempuan , Palembang , Lokal
76, 30 Tahun, Laki-laki , Banyuasin , Masih dalam penyelidikan
77, 70 Tahun, Perempuan , Ogan Ilir , Lokal
78, 75 Tahun, Perempuan , Palembang , Lokal
79, 33 Tahun, Perempuan , Palembang , Lokal
80, 28 Tahun, Perempuan , Palembang , Lokal
81, 65 Tahun, laki-laki , Palembang , Lokal
82, 34 Tahun, laki-laki , Palembang , Lokal
83, 39 Tahun, laki-laki , Palembang , Lokal
84, 31 Tahun, Perempuan , Palembang , Lokal