OJK Fasilitasi Pertemuan Sejumlah Organisasi Rental Mobil dan Driver Online

waktu baca 2 menit
Senin, 6 Apr 2020 20:40 0 157 Admin Pelita

Palembang, Detik Sumsel  – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 7 Sumbagsel  memfasilitasi pertemuan antara Paguyuban Rental Mobil Palembang (PRMP), RCI Palembang, Korembi, Asosiasi Driver Online (ADO) dengan pihak Jasa Keuangan APPI dan PP leasing terkait dampak Pandemi Covid-19 yang berimbas pada pendapatan yang menurun drastis para rental dan driver online, pada Senin (06/04/2020) di Kantor OJK Regional 7 Sumbagsel.

Kepala OJK Regional 7 Sumbagsel, Untung Nougroho menyampaikan jika pihaknya menerima semua usulan dan aspirasi pihak paguyuban. “Pengajuan permohonan sebaiknya sendiri-sendiri, jika perusahaan leasing ada membandel, sampaikan segera ke kami, nama dan kantornya dimana segera juga kami konfirmasi,” tegasnya.

“Bagaimana jika tidak memenuhi syarat, jika tak mampu bayar ya berarti mestinya itu sudah memenuhi syarat. Namun jika memang sebelum wabah corona ini datang tidak lancar membayar dan sudah saatnya ditarik ya tarik saja. Komunikasi saja dengan kami OJK, jika lamban ditanggapi pihak APPI atau leasing disini maka kami akan langsung sampaikan ke pusat mereka masing masing,” tambahnya.

Sementara, perwakilan Paguyuban Rental Mobil Palembang (PRMP) Sahiri, mengatakan, setelah mendatangi leasing dan menyurati OJK, pihaknya hingga kini belum ada keputusan yang mutlak seperti apa. “Kami tidak ada pemasukan sama sekali, buat makan saja susah apalagi bayar kreditan kendaraan, minta memohon agar pembayaran kredit kami ditunda hingga minimal tiga bulan kedepan, tanpa membayar apapun,” harapnya.

Sementara itu, salah satu pihak leasing yakni Mandiri Tunas Finance, Yos, mengatakan pihaknya tidak bisa memakai organisasi, karena hubungan debitur dengan konsumen bukan organisasi, karena ketika ada masalah seperti melarikan mobil dan lainnya apa organisasi mau menjaminnya. “Silahkan buat pengajuan ke kantor tapi orang yang datang dibatasi atau melalui website mandiri finance.
Tidak bisa menerima pengajuan secara kolektif sama sekali. Ini tidak pernah terjadi, dampak semua hal segala bidang tak hanya ekonomi saja,” ungkap dia.

“Kalau di kami mandiri hanya bisa melakukan penundaan maksimum selama enam bulan, itu pun ada pertimbangan internal terhadap masing-masing konsumen tidak semuanya sama, kami memprediksi corona ini bisa terjadi hingga 4 bulan kedepan,” katanya.

Ditempat yang sama juga salah satu lengurus ADO mengatakan jika masih ada perusahaan yang membandel dengan mengatakan jika tidak ada aturan kantor mereka. Pengaduan melalui online juga kurang efektif, yang balas email atau pengaduan seperti robot lamban ditanggapi.

Terakhir, perwakilan Korwil RCI Palembang Riando dan Ryan Miryanto dari KOREMBI Palembang meminta agar pihak APPI menyampaikan ke pihak leasing hasil pertemuan ini dan meminta agar semua leasing mematuhinya. “Kami meminta penundaan karena memang omset tidak ada pemasukan,” ujarnya. (fir)

LAINNYA