Solusi Peliputan dan Penyajian Berita Covid-19, ini Pokok-pokok Pikiran Jurnalis Sumsel

Palembang, Pelita  Sumsel – Sejumlah organisasi jurnalis di Sumatera Selatan antara lain AJI Palembang, IJTI Sumsel, PWI Sumsel, PFI Sumsel dan AMSI Sumsel bersama Perusahaan Media mengeluarkan pokok-pokok pikiran tentang peliputan media massa di masa pandemi Covid-19 pada sabtu (29/3)

Baca Juga

5 tahun  lalu

Herman Deru Ingin Rumah Sedekah HAYZA Jadi Inspirasi untuk Berbagi

182 Redaktur Romadon

Pokok-pokok pikiran tentang peliputan media massa di setujui oleh Ketua AJI Palembang Ketua PFI Palembang Ketua PWI Sumsel Prawira Maulana Abriansyah Liberto H Firdaus Komar Ketua IJTI Sumsel Ketua AMSI Sumsel GM Sumatera Ekspres Ardiansyah Nugraha Sidratul Muntaha Hj Nurseri Marwah Head Of Newsroom Sriwijaya Post-Tribun Sumsel Hj L Weny Ramdiastuti

Pokok-pokok pikiran ini dirumuskan sebagai solusi dan rekomendasi bersama agar peliputan media massa berjalan dengan baik demi kepentingan publik dan sebagai dukungan untuk percepatan penanggulangan pandemi Covid-19,

Baca Juga

7 tahun  lalu

KUBE Tekan Angka Kemiskinan

182 Redaktur Pelita Sumsel

Organisasi jurnalis dan perusahaan media massa merasa perlu untuk merumuskan sikap dan  memberikan rekomendasi yang solutif  pada otoritas penanggulangan Covid1-9 dalam hal ini pemerintah daerah dan gugus tugas di Sumatera Selatan. Khususnya pada urusan-urusan yang berhubungan dengan jurnalisme. (yfr)

Berikut pokok-pokok pikiran, seruan dan solusinya:

Kepada Otoritas Penannggulangan Covid-19(Pemprov Sumsel, Pemda dan Gugus Tugas)

1. Otoritas penanganan covid-19 menghindari penyelenggaraan konferensi pers/siaran pers tatap muka secara langsung yang mengundang jurnalis.
2. Otoritas penganangan Covid-19 menghentikan agenda seremonial yang kecenderungannya juga mengundang kerumunan baik jurnalis dan masyarakat.
3. Memaksimalkan fungsi-fungsi kehumasan dari otoritas terkait.
4. Meniadakan wawancara doorstop.
5. Juru bicara otoritas penanganan Covid-19 harus responsip, khususnya menjawab pertanyaan-pertanyaan dari jurnalis via alat telekomunikasi.
6. Otoritas tak menutupi informasi-informasi yang penting bagi publik khususnya yang berhubungan dengan data sebaran dan jumlah positif covid 19 dan riwayat perjalanan.
7. Konferensi pers tatap muka bisa digantikan dengan live streaming, perekaman video, rilis foto dan teks disertai keterangan dan hak cipta sumber yang disiarkan. Bisa juga merujuk pada apa yang telah dilakukan Gugus Tugas Nasional.
8. Khusus untuk platform video, IJTI Sumsel siap menjadi bank data pemerintah daerah dan instansi terkait, untuk menyalurkan pemberitaan ke semua stasiun televisi sebagai bentuk pencegahan penyebaran virus covid-19, dengan mengirimkan video dan data rilis ke email [email protected]
9. Membentuk grup yang berisi jurnalis dan juru bicara resmi otoritas penanganan Covid-19. Grup ini sebagai saluran resmi data-data pertanyaan dan publikasi informasi seputar Covid-19 di Sumatera Selatan.
10. Pindahkan pusat informasi Covid-19 dari RSUP Muhammad Husein ke tempat yang lebih representatif dan aman.
11. Menentukan jadwal rutin konferensi pers virtual setiap harinya,

Kepada Perusahaan Media Massa

12. Perusahaan media massa menyediakan peralatan keselamatan kerja di lapangan bagi para jurnalisnya.
13. Para pimpinan media massa tak memberikan izin pada jurnalisnya untuk meliput undangan kegiatan sumber berita secara tatap muka jika pengundang kegiatan tak menerapkan protokol keselamatan peliputan.
14. Perusahaan media harus merumuskan panduan keselamatan bagi para jurnalisnya. Termasuk membentuk satuan peliputan atau cara strategis untuk mengatur sistem kerja para jurnalisnya di lapangan.
15. Pimpinan tak memberikan izin bagi jurnalisnya yang dalam kondisi kesehatan tak prima untuk meliput.
16. Perusahaan media, khususnya televisi untuk memperhatikan kesejahterahaan para jurnalis yang berstatus kontributor dengan memberikan standar upah selama WFH pandemi Covid-19.
17. Tidak mengirimkan jurnalisnya pada zona merah Covid-19.
18. Menyajikan pemberitaan dengan arah jurnalisme positif demi memberi harapan pada masyarakat.
19. Menyediakan sajian jurnlistik hoax buster untuk menangkal hoax dan mengkonfirmasi info liar yang tak terverifikasi,

Kepada Para Jurnalis di Sumatera Selatan

20. Patuhi panduan protokol keselamatan selama peliputan yang sudah dirumuskan organisasi-organisasi jurnalis atau perusahaan medianya.
21. Selalu patuhi kode etik jurnalistik
22. Menggunakan lensa jarak jauh minimal tele 200
23. Membersihkan alat kerja dan diri sebelum bertemu dengan keluarga.

Kepada Masyarakat

24. Tak memproduksi dan menyebarkan informasi yang tak terverifikasi
25. Gunakanlah media sosial dengan bijak dan tak memposting sesuatu yang membuat panik.
26. Mendukung upaya otiritas Covid-19 dan pemerintah dalam upaya mempercepat penyelesaian.