Palembang, Pelita Sumsel – Upaya Pemprov Sumsel dalam melakukan pencegahan dan penanganan wabah Corona atau Covid-19 mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Setelah sebelumnya menerima bantuan cairan disinfektan dari Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) yang bekerjasama dengan Asosiasi Obat Hewan Indonesia (Aohi), Pemprov Sumsel kembali menerima alat spray disinfektan tiga dimensi buatan mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Sriwijaya, Kamis (26/3).
Diketahui, alat spray disinfektan tiga dimensi disebut-sebut dapat memutus mata rantai penyebaran wabah Covid-19.
“Alat ini terlihat sangat sederhana, namun saya yakini alat ini mampu memutus penyebaran wabah Covid-19 ini,” kata HD.
Menurutnya, dalam pencegahan dan penanganan Covid-19, selama ini hanya terfokus dengan penyemprotan di setiap kawasan.
“Selain perhatian terhadap lingkungan, kita juga harus menjaga diri dari virus yang melekat di tubuh kita. Dan alat ini fungsinya seperti itu,” tutunya.
Dengan berdatangannya bantuan tersebut, lanjut HD, diharapkan dapat memantik semangat semua kalangan untuk melakukan inovasi pencegahan dan penanganan Covid-19.
“Saya harapkan ini jadi semangat semua kalangan, terlebih kalangan intelektual untuk berinovasi dan membantu. Tidak hanya berkomentar, namun turut melakukan aksi nyata dalam penanganan Covid-19 ini demi menyelamatkan masyarakat,” terangnya.
Dia pun menekankan, agar alat tesebut dapat ditempakan di kawasan yang strategis.
“Bantuan ini tentu meringankan kerja pemerintah khususnya para tenaga medis yang memang berada di garda terdepan,” tegasnya.
Sementara itu, Prof. Anis Saggaff mengatakan, bantuan ini merupakan bentuk dukungan Unsri kepada Pemprov Sumsel dalam penanganan Covid-19.
“Kita upayakan bantuan alat serupa dari mahasiswa fakultas teknik dengan menggunakan sistem ion dan mahasiswa fakultas komputer menggunakan sistem digital. Mudah-mudahan dalam waktu dekat akan kita berikan lagi dengan harapan memutus rantai penyebaran Covid-19,” tukasnya.(Rill/Ron)