Musi Banyuasin Segera Menuju Green Growth Governance

waktu baca 3 menit
Kamis, 13 Feb 2020 11:25 0 173 Redaktur Romadon

 

Palembang, Pelita Sumsel -Bupati Musi Banyuasin, Dr.H. Dodi Reza Alex terus membawa kabupaten berjuluk Bumi Serasan Sekate maju terdepan. Terutama demi masyarakat dengan merancang, menerapkan inisiatif, kebijakan, dan peraturan untuk memacu pertumbuhan ekonomi. Dodi mengambil pendekatan ‘pertumbuhan hijau”.

Pendekatan ini dilataru dari pemahaman nilai ekonomi dan sosial yang tinggi dari aset alam. Karena aset, Dodi ingin terus dilindungi untuk menjamin kelangsungan hidup semua makhluk yang bergantung padanya.

Caranya, bupati bergelar doktor dari UNPAD ini, mengambil sumber daya untuk pertumbuhan ekonomi melalui kebijakan cerdas yang mendorong investasi hijau, teknologi efisien yang inovatif dan praktik yang berkelanjutan.

Dodi berkeyakinan bahwa pertumbuhan ekonomi yang sinkron dengan keseimbangkan aspek perlindungan dengan pemanfaatan sumber daya alam maka hasilnya bisa maksimal. Dari sisi kepastian distribusi manfaat ekonomi juga lebih merata.

Pertumbuhan hijau juga mendukung masyarakat Muba lebih bersikap hati-hati atas tujuan dan target fisik, sosial dan ekonomi dalam pembangunan daerah.

Berikut target pencapaian dari Pemerintah
Kabupaten Muba secara detil dengan masing-masing OPD. Pertama dengan konektivitas antara program pendampingan PUKL dengan target Musi Banyuasin untuk menurunkan angka kemiskinan di Kecamatan Lais dan Kecamatan Sekayu.

Kedua, pelibatan masyarakat adat dalam implementasi program PUKL (Suku Anak Dalam) agar mendapatkan tempat dalam mendorong kelestarian.

Dalam audiensi bersama rombongan Pusat Unggulan Komoditas Lestari ini, Bupati Muba langsung mengarahkan Bappeda sebagai pemangku PUKL. Bappeda akan dibantu seluruh OPD di Muba hingga para Camat.

“Perlu ditindaklanjut kajian kelembagaan (legalitas) untuk badan hukum PUKL
dengan konteks kondisi Musi Banyuasin saat ini. Karena prioritas BUMD yang saat ini sudah ada supaya proses lebih cepat.
Dan timeline pengerjaannya juga harus mengikuti siklus APBD supaya dapat merumuskan peran masing-masing OPD. Maksimal April 2020 kajian sudah selesai,”terang Dodi.

Dodi juga meminta agar konektivitas green leadership dengan inovasi PUKL patut ditindaklanjuti oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Muba ke KLHK.

Selain itu, PUKL diharapkan dapat menjembatani sinergi multipihak di Kabupaten Musi Banyuasin
menuju visi Green Growth Governance melalui komoditas lestari.

“Kemitraan adalah kata kunci dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Isu lingkungan hidup dan pengentasan kemiskinan tidak bisa dijalankan secara parsial, namun perlu sebuah keterpaduan melalui pendekatan kemitraan para pihak,”pungkasnya, saat menerima tim Pusat Unggulan Komoditas Lestari, Rabu (12/2/2020).

Hadir mendampingi Bupati dalam audiensi ini, Asisten II Ir. H. Yusman Sriyanto
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Andi Busro Wijaya, kepala Bappeda Muba Ir. Zulfakar, Plt.Kepala Disdagperind Azizah, kepala Dinkominfo Muba Herryandi Sinulingga AP, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan
Rangga Perdana Putra, Staf Khusus Bupati Bidang Perubahan Iklim dan Lingkungan Hidup Adiyosyafri.

Turut hadir program director yayasan Inisiatif Dagang Hijau, Zakki Hakim, deputi project director Kelola Sendang ZSL Indonesia, David Ardhian, deputy director daemeter (onsulting) Sahat Aritonang, sector leader Agriculture SNV Rizki Pandu Permana, Runner advisor SNV Ilahang, program manager Trosa Giorgio Budi, landscape maneger of south Sumatra Irfan Imanda.

LAINNYA