Palembang, Pelita Sumsel – Himpunan Mahasiswa Islam atau biasa di singkat HMI pada tanggal 5 Februari 2020 ini menginjak usia yang ke 73, usia yang dinilai dewasa. HMI di prakasai olel Lafran Pane lahir di kota Yogyakarta.
Dengan Milad HMI yang ke 73 ini, beberapa makna dan harapan dari alumni HMI mampu memberikan motivasi bagi kader HMI kedepan. Milad HMI, Yakin Usaha Sampai
Berikut pendapat Alumni HMI memaknai Milad HMI ke 73
Joncik Muhammad (Ketua Umum KAHMI Sumsel/ Bupati Kab. Empat Lawang)
“Milad HMI masuk usia usia 73 tahun diharapkan menjadi motivasi bagi Kader HMI bisa berperan untuk pembangunan bangsa dan negara dilandasi jiwa HMI, HMI memiliki sejarah yang panjang dalam perannya terhadap bangsa dan negara, Yakusa HMI ”
Rebo Iskandar (Ketua HMI Cabang Palembang Periode 2001-2002/Dirut Hotel Swarna Dwipa)
“Kembali ke Khittah Perjuangan HMI;
Asas, Tujuan dan Indepedensi HMI”
Sarono P Sasmito (Alumni HMI Cabang Palembang/Pemred Swarnanews)
“Hal yang menjadi tantangan saat ini, HMI harus mampu merekrut kader-kader di seluruh perguruan tinggi di tanah air agar mereka bersedia bergabung di HMI. Untuk itu tentu dibutuhkan pola perkaderan yang sesuai dan relevan dengan keinginan kaum milenial ini, tentu tetap dalam nafas dan Nilai Identitas Kader (NIK) yang keislaman dan ke Indonesiaan. Dirgahayu ke-73 HMI. Yakin Usaha Sampai….Yakusa,”
“Usia 73 tahun HMI menjadi momen bagi kita para kader HMI untuk terus berperan di lini terdepan dalam membangun Indonesia yang bernafaskan Islam. Kehadiran HMI dan kader-kadernya tak bisa dipungkiri sangat mewarnai proses kemerdekaan dan mengisinya dengan hal-hal yang positif. HMI terbukti mampu menjadi perekat bangsa dengan berbagai elemen dan dinamika.”
Bambang Irawan (Ketum Badko HMI Sumbagsel)
“Dirgahayu Ayahanda Lafran Pane Bin Sutan Pangurabaan Pane 5 Februari 1923 (Al Fatihah).
Terima kasih telah mendirikan sebuah wadah untuk para mahasiswa Islam yakni HMI yang tanpa disadari waktuny bertepatan dgn tanggal lahirnya sendiri, untuk menghindari berbagai dalam interprestasi beliau mengubah tanggal lahirnya menjadi 12 April 1923.
Selamat jg untuk HMI yang bertambah usianya ke 73 Tahun semoga dengan pergulatan ide Dan gagasan yang membingkai HMI tetap membuat HMI eksis dan memberikan kontribusi positif dalam kehidupan berbangsa dan beragama sebagaimana komitmen kebangsaan dan keummatan serta HMI tetap menjadi Mesin Pencetak Kawah Candradimuka dan Lokomotif Peradaban menuju terwujudnya tujuan HMI,”
Qodri Usman (Alumni HMI/Pengusaha)
“Tetap menjadi insan akedemis pencipta dan pengabdi yg bernafaskan Islam”
Firwanto M Isa (Kabid Badko HMI Sumbagsel 2006-2008/Jurnalis)
“HMI tempat menempah Kader Islam untuk membangun Indonesia dengan dilandasi Islam, 73 tahun HMI sebagai bukti HMI terus berperan untuk agama, Bangsa, negara,”