Anak Muda Sumsel Dukung Restorasi Nasional Melalui Aplikasi Urundata

waktu baca 3 menit
Kamis, 30 Jan 2020 14:34 0 165 Admin Pelita

Palembang, Pelita Sumsel – Setelah sukses mendukung Urunan Data Tutupan Lahan Sumatera Selatan (Sumsel) putaran pertama dan kedua di tahun 2019, anak muda Sumsel kembali diajak untuk mendukung upaya restorasi hutan dan lahan melalui kegiatan Urunan Data Potensi Restorasi Nasional. Kegiatan ini telah dimulai sejak November 2019 lalu dan masih membutuhkan banyak dukungan dari seluruh masyarakat hingga Maret 2020 mendatang.

Manajer Proyek RESTORE+ untuk WRI Indonesia dalam acara Lokakarya Identifikasi Potensi Restoraso Bentang Lahan dengan Pendekatan Urun Daya di Sumatera Selatan Kamis (30/01) mengatakan proses perencanaan restorasi perlu dijalankan secara inklusif dengan melibatkan semua pemangku kepentingan (stakeholder), integratif dengan memperhatikan berbagai kepentingan dan berbasiskan data informasi yang baik. Untuk itu pihaknya mendukung 1,8 juta interpretasi dari seluruh masyarakat, khususnya dari kalangan mahasiswa/i untuk menjadi #PahlawanData.

“Saat ini kami mendukung 1,8 juta interpretasi dari seluruh masyarakat, khususnya mahasiswa/i untuk menjadi #PahlawanData. Hasil dari kegiatan dari Urunan Data ini akan dijadikan dasar pemetaan potensi restorasi yang dapat digunakan oleh pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya untuk merumuskan kebjakan restorasi yang tepat guna”, kata HIdayah.

#PahlawanData merupakan sebutan bagi penggua aplikasi Urundata yang ikut berpatisipasi dalam kegiatan Urunan Data.

“Cara berkontribusi dalam kegiatan ini sangat mudah. Para pengguna hanya perlu memilih jawaban ya, tidak atau tidak yakin dari pertanyaan dan gambar citra yang disuguhkan dalam aplikasi Urundata. Aplikasi tersebut dapat diunduh secara gratis lewat Playstore. 

TIdak hanya berkontribusi konkret pada pembangunan nasional, namun #PahlawanData dengan skor tertinggi juga berkesempatan untuk mengikuti program magang bersama konsorsium RESTORE+. Program magang ini juga telah dilakukan sejak kegiatan Urunan Data tahun 2019.

Dalam acara lokakarya tersebut, diumumkan tiga orang #PahlawanData yang berhasil memperoleh skor tertinggi dalam Urunan Data Tutupan Lahan Sumatera Selatan putara kedua, yaitu Zagita Zwari (STIPER SRIWIGAMA), Arli Tosa Pratama (Universitas PGRI Palembang), dan Agus Saputra Hutagaol (STIPER SRIWIGAMA). 

Sementara itu, Ketua LPPM STIPER SRIWIGAMA, Dr Dewi Meidalima SP MP mengatakan kesempatan magang bagi mahasiswa/i STIPER SRIWIGAMA bersama konsorsium RESTORE+ memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa untuk belajar lebih banyak tentang restorasi gambut dan bentang alam.

“Kesempatan magang bagi mahasiswa/i STIPER SRIWIGAMA bersama konsorsium RESTORE+ memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa untuk belajar lebih banyak tentang restorasi gambut dan bentang alam, seperti telah dilakukan oleh beberapa mahasiswa STIPER SRIWIGAMA yang berhasil menjadi pemenang dalam urunan data putaran pertama tahun 2019”, kata Dewi.

Sebelumnya, lebih dari 600 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Sumatera Selatan telah membantu upaya restorasi hutan dan bentang alam melalui kegiatan Urunan Data Tutupan Lahan Sumatera Selatan di tahun 2019 dan berhasil mengumpulkan lebih dari 1 juta interpretasi data citra satelit. Data yang dikumpulkan secara bersama-sama tersebut memiliki kualitas yang cukup baik, dengan nilai akurasi sebesar 77 persen. Nantinya, seluruh data tersebut akan diolah oleh tim #RESTORE+ menjadi gagasan bagi perencanaan restorasi bentang lahan nasional. (Jea)

LAINNYA