Palembang, Pelita Sumsel – Kondisi ruas jalan lintas Peninggalan Muba-Jambi yang seringkali membuat kendaraan roda empat terjebak dan menjadi penyebab kemacetan tampaknya akan segera dituntaskan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BPPJN) V Palembang.
Perbaikan jalan nasional dari Palembang hingga perbatasan Jambi dilakukan besar -besaran tahun ini. Diketahui, ada tiga paket besar pengerjaan di sepanjang jalan lintas tersebut yakni Palembang – Betung senilai Rp124 miliar dengan panjang pengerjaan 55,16 Km, lalu Betung – Peninggalan dengan nilai kontrak sebesar Rp209 miliar dengan panjang 77,74 Km, dan Peninggalan – Batas Jambi dengan nilai kontrak Rp193 miliar.
Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Satuan Kerja (Kasatker) PJN Wilayah I Sumsel, Deddy Mandarsyah.
“Semua paket itu sudah kontrak pada 30 Desember 2019 kemarin, dan target rencana selesainya 31 Desember 2020 ini,” katanya, Selasa (14/01/2020).
Adapun nilai kontrak dari tiga paket tersebut, dirinya menjelaskan, untuk paket kontrak jalan Palembang Betung sebesar Rp 124 milyar, Betung sampai Peninggalan sebesar Rp 209 milyar dan Peninggalan sampai Jambi sebesar 193 milyar rupiah.
“Semua paket tersebut memakai anggaran APBN tahun 2019-2020,” jelasnya.
Namun, untuk tiga paket tersebut memiliki panjang jalan dan panjang efektif atau pengerjaan yang berbeda. Untuk panjang jalan Palembang Betung sekitar 55 kilo meter dengan panjang efektif 21 kilo meter.
“Dan untuk panjang jalan Betung Peninggalan 77,74 km dengan panjang efektif 36 km, dan panjang jalan Peninggalan Jambi 90,15 km dengan panjang efektif 39 km. Ini paket multiyears tahun 2019-2020 walaupun kontraknya di ujung Desember 2019,” ungkapnya.
Sejauh ini, pihaknya sedang fokus pengerjaan di daerah KM 14 Banyuasin, Sungai Lilin dan Bayung Lincir, karena daerah tersebut paling rawan lubang dan kemacetan.
“Saya ingin jika target lancar dan tidak ada lagi lubang besar sudah bagus semua, artinya sebelum lebaran walupun belum selesai, paling tidak lubang lubang sudah bisa ditangani, jadi target kita lebaran bisa di fungsional kan dan para pemudik bisa lancar,” harapnya.
Selain jalan lintas bagian timur Kabupaten Muba, sambung dia, di tahun ini juga terdapat perbaikan jalan lintas bagian tengah yakni Betung – Mangun Jaya dengan nilai kontrak sebesar Rp 23 miliar.
Adanya pengerjaan di sepanjang jalan lintas tersebut dipastikan membuat arus lalu lintas menjadi tersendat, oleh karena itu pihaknya berharap masyarakat atau pengendara yang melintas untuk bersabar.
“Titik -titik yang menjadi prioritas pengerjaan kita adalah lokasi kerusakan yang berada di simpul kemacetan, seperti di Bayung Lencir,” tutupnya.