LAHAT, Pelita Sumsel – Banjir bandang yang menimpa di Kecamatan Mulak, kabupaten Lahat sebabkan puluhan rumah rusak berat maupun rusak ringan. Salah satu jembatan penghubung utama kota Lahat menuju ke lima desa Ayek puar, Padang kandis, Lawang agung, Lesung batu dan Pajar bulan turut ambruk.
Informasi menyebutkan, banjir diketahui sekira pukul 04.30 WIB (Senin, 30.12.2019). Masa panen padi di puluhan hektare sawah di desa Keban Agung terancam gagal, selain terendam ada juga padi yang terseret air.
Desa Keban agung, Kecamatan Mulak sebingkai merupakan desa yang paling besar terkena dampak dari musibah banjir ini. Pasalnya, sungai Mulak membelah langsung (berada di tengah) desa Keban agung.
Kantor pemerintahan kecamatan Mulak sebingkai yang berada tepat di desa Keban Agung juga nampak rusak berat, air bercampur lumpur masuk ke dalam kantor. Selain itu, pasar kalangan desa juga ambruk hampir rata dengan tanah.
Deni (35) warga Desa Keban Agung mengatakan akibat luapan sungai Mulak, padi yang sudah dipanen terancam rusak karena sudah terendam air. “Ada puluhan hektare sawah yang terendam luapan air sungai Mulak ini. Padi yang sudah kita panen pun terendam air dan rusak,”ungkapnya.
Dijelaskan Deni, puluhan rumah warga juga mengalami rusak berat bahkan ada yang terseret derasnya air pada saat kejadian. “Puluhan rumah juga mengalami rusak berat maupun ringan. Ada beberapa rumah yang terseret air, rumah pak kades kita juga kena terjangan air ini,”kata Deni. (WAN).