Muara Enim, Pelita Sumsel – Dua warga Muara Enim tewas diterkam harimau Sumatera dalam kurun waktu satu bulan. Terakhir, serangan terjadi terhadap seorang wanita yang berada cukup jauh dari hutan lindung sebagai habitat harimau.
Terkait teror harimau yang saat ini, Pemkab Muara Enim, mengelar rapat yang dipimpin Plt Bupati Mua ya Enim H Juarsah SH, yang dihadiri Kapolres Muara Enim AKBP Afner Juwono SIk, Dandim 0404 Muara Enim Letkol Safruddin, Kasi wilayah Konservasi Matrialis BKSDA Sumsel.
Dalam rapat tersebut,Plt. Bupati Muara Enim H Juarsah, menyampaikan adanya kejadian serangan binatang buas harimau yang menelan korban jiwa, di Pagar Alam, Lahat, Muara Enim, akhir-akhir ini memang telah meresahkan warga terutama bagi para petani dan pedagang diwilayah Kecamatan Semende dan Tanjung Agung.
“Penyebab harimau ganas yang menyerang manusia, hingga tewas yakni diduga faktor expansi pertambangan kehutanan, perkebunan,maupun penyebab lainnya yang telah merusak habitat mereka sehingga mereka emosional dan ganas menyerang manusia,” ungkapnya
“Pemerintah pusat dan daerah bersama pihak terkait lainnya segera bertindak agar keganasan sang harimau, segera bisa kita atasi dan bekerjasama dengan semua stekholder, guna menangkap harimau itu hidup atau mati,” tambahnya
Sementara rapat koordiansi tersebut, mendapatkan hasil antara lain pemerintah pusat dan daerah dalam hal ini Kementrian kehutanan, Badan konserpasi SDA, TNI, Polri, serta instansi lainnya bertindak agar hewan ganas harimau bisa segera ditangani, dengan cara antara lain.
1. Membentuk Satgas Penanggulangan Konflik Manusia dengan Satwa Liar di Kabupaten Muara Enim.
2. Mempersiapkan maklumat Pemerintah yang berisi Himbauan agar masyarakat tidak beraktifitas dilokasi sekitar penyerangan harimau.
3. Kepada Instasi dan Tim terkait lainnya dalam waktu dekat kiranya dapat meninjau lokasi kelapangan guna terciptanya Situasi dan Kondisi yang aman serta kondusif terutama bagi masyarakat yang berada didaerah perbatasan dengan hamparan kawasan hutan lindung yang menjadi habitat satwa liar yang dilindungi.
Dalam rapat juga menghimbau ,agar masyarakat dapat meminimalisir isu atau berita hoax yang beredar dimasyarakat yang dapat menganggangu sehingga terjadinya keresahan dimasyarakat,serta meningkatkan kewaspadaan dini dimasyarakat serta menciptakan situasi yang aman dan meningkatkan Singkronisasi dan Integritas serta kerjasama baik Forkopimda, OPD, serta Forum Kemitraan Pemerintah. (AjN)