Palembang, Pelita Sumsel – Pemprov Sumsel melalui Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Sumsel telah menorehkan berbagai capaian sepanjang 2019. Perlahan namun pasti, berbagai visi dan misi yang diusung Gubernur Sumsel H Herman Deru dan Wakil Gubernur Sumsel, H Mawardi Yahya terus diwujudkan. Salah satu program yang berhasil diwujudkan yakni Program Internet Desa dan Website Desa “Sumsel Maju untuk Semua” yang dilaunching 11 November lalu.
Gubernur Sumsel H.Herman Deru melalui Kepala Dinas Kominfo Sumsel, Achmad Rizwan mengatakan program internet Desa bertujuan untuk menyediakan fasilitas internet, peningkatan SDM di Desa, tersedianya informasi bagi masyarakat Desa, Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Desa , Menggali potensi Desa dengan sasaran seluruh Desa yang ada di Prov. Sumsel. Sebagai tahap awal sebanyak 34 desa/kelurahan yang tersebar di 17 kabupaten/kota se-Sumsel berdasarkan usulan kabupaten/kota. Tidak hanya jaringan internet, Pemprov Sumsel juga memfasilitasi Web Desa dimana untuk Tahun 2019 ini sebanyak 170 Desa yang akan terintegrasi Internet Desa.
“Saya ingin kemajuan di Sumsel lebih merata, dengan adanya Internet Desa bisa dimanfaatkan masyarakat untuk berbagai keperluan yang positif, seperti memasarkan UMKM hasil-hasil kerajinan, hasil bumi, pariwisata hingga kegiatan-kegiatan masyarakat desa,” ujar Herman Deru.
Di bidang Informasi Publik, Provinsi Sumsel mendapat penghargaan dengan meraih Anugerah Keterbukaan Informasi Badan Publik Tahun 2019 Tingkat Nasional.Penghargaan ini diserahkan langsung Ketua Komisi Informasi Pusat, Gede Narayana, kepada Pemerintah Provinsi Sumsel melalui Kepala Dinas Kominfo Provinsi Sumsel H. Achmad Rizwan di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Rabu (20/11). Anugerah Keterbukaan Informasi Badan Publik Tahun 2019 merupakan penghargaan bergengsi di bidang Informasi Publik terhadap Pemerintah Provinsi di Tingkat Nasional, keberhasilan Sumsel dalam Anugerah Keterbukaan Informasi Badan Publik Tahun 2019 setelah melalui proses penilaian secara bertahap dengan 33 provinsi lain di Indonesia.
“Kolaborasi dan sinergi pemerintah serta masyarakat tersaji dengan baik melalui sistem yang dibangun pengelola informasi daerah (PPID). Gubernur Sumsel H. Herman Deru bersama Wakil Gubernur Sumsel H. Mawardi Yahya berkomitmen untuk melaksanakan transparansi dan melakukan pengawasan terhadap kegiatan pemerintahan di Provinsi Sumsel secara berkesinambungan,” ujarnya.
Di Bidang Pengelolaan Informasi Publik, SP4N-LAPOR! Pemprov Sumsel ditetapkan sebagai Top 30 Instansi Pemerintah Pengelola Pengaduan Publik dari 312 Instansi peserta. Rizwan mengatakan Kompetisi Pengelolaan Pengaduan Publik ini sangat baik dalam mengukur indikator keberhasilan Pemprov Sumsel dalam melaksanakan pelayanan publik dalam pelaporan dan penyampaian aspirasi masyarakat.
“Harapan kita agar Pemprov Sumsel semakin terpacu meningkatkan pelayanan publik dengan melakukan pengelolaan pengaduan pelayanan publik yang baik,” ungkapnya.
Di bidang Statistik, Diskominfo Sumsel menggelar kegiatan Peningkatan Kapasitas SDM Bidang Statistik, Rakorda dan Pengukuhan Pengurus Bakohumas serta Rakorda PPID se Sumatera Selatan di Hotel Atyasa Palembang, Rabu (13/11). Dalam kegiatan tersebut, Kominfo Sumsel berupaya menyatukan perangkat daerah untuk Program Sumsel Satu Data dalam rangka mendukung Program Gubernur Sumsel H.Herman Deru – Wagub Sumsel H.Mawardi Yahya sesuai dengan visi Sumsel Maju Untuk Semua.
“Dengan memiliki data yang lengkap, terintegrasi dan terpusat akan mendukung proses pembangunan yang tepat dan terarah,” tuturnya.
Untuk menumbuhkan rasa nasionalisme warga Sumsel, Diskominfo juga menggelar Lomba Festival Gapura 2019 dalam rangka HUT RI ke-74. Event ini mengajak masyarakat untuk menghias Gapura tempatnya tinggal sesuai dengan tema semangat Kemerdekaan RI. “Kegiatan ini diharapkan dapat jadi agenda tahunan,” terangnya.
Sumsel juga menorehkan prestasi dengan pemecahan Rekor Muri untuk lomba menulis surat kepada Gubernur Sumsel dengan peserta terbanyak yakni 149.408 peserta. Mereka terdiri dari siswa sekolah dari berbagai tingkatan yakni SMP/MTS dan SMA/SMK/MA dari seluruh wilayah di Sumsel.
Diskominfo Sumsel juga menggelar Kegiatan Incubator Teknologi Informasi (TI). Kegiatan ini diikuti oleh 150 orang peserta dari berbagai Universitas di Sumsel baik yang masih berstatus mahasiswa tingkat akhir maupun fresh graduate dengan harapan membentuk Sumber Daya TIK yang berkompeten di bidangnya. Dan kedepannya, kegiatan ini akan terus dilaksanakan dalam rangka menyiapkan SDM yang handal untuk mendukung dan mewujudkan Program-program HDMY.
“Dengah harapan nantinya akan banyak bermunculan para startup yang berhasil mengembangkan tidak hanya bernilai valuasi Unicorn, bahkan sampai ke Decacorn yang berasal dari Sumsel dan pada akhirnya akan berdampak bertambahnya lapangan pekerjaan dan kesejahteraan bagi masyarakat Sumsel,” ungkap Rizwan.
Diskominfo juga membuka ruang dialog bersama stakeholder yang berhubungan dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Seperti Dewan TIK, Asosiasi Pendidikan Tinggi (Atikom) Sumsel, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Sumsel, para rektor, dekan, ketua jurusan, ketua program studi dan mahasiswa jurusan informatika dan komputer. Tujuannya untuk akselerasi pembangunan di bidang TIK.
“Sehingga ketertinggalan yang selama ini terjadi bisa dikejar untuk mewujudkan Sumsel sebagai Smart Province,” jelasnya.
Berbagai capaian kinerja tersebut menurut Rizwan tidak lepas dari dukungan dan keseriusan Gubernur Sumsel, H Herman Deru dan Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya dalam membangun konektivitas antar wilayah. Baik dibidang infrastruktur maupun komunikasi dan informasi.
“Kedepannya tantangan akan semakin berat. Namun, keseriusan pimpinan kami menjadi motivasi untuk bekerja lebih baik lagi,” pungkasnya. (ADV/Ron)
Redaktur Romadon