OKU, Pelita Sumsel – SMK Yadika Baturaja kembali menggelar Ujian akhir semester (UAS) secara online berbasis Android. UAS berbasis android ini dilaksanakan sejak senin lalu (2/12) dan dikuti sekitar 243 siswa kelas X, kelas XI dan kelas XII.
Kepala SMK Yadika Baturaja, Boy Adriansyah SPd saat dibincangi portal ini mengatakan Ujian berbasis online ini dilaksanakan agar para siswa bisa memanfaatkan kemajuan teknologi masa kini. “Selama ini kan anak-anak tahunya android itu hanya untuk main game dan buka sosmed. Dengan ujian online berbasis android ini setidaknya sekolah sudah mengajarkan kepada siswa untuk menggunakan kemajuan teknologi untuk hal yang bermanfaat,” kata Boy.
berbasis online ini juga lanjut Boy mempermudah tugas guru dalam hal pengoreksian hasil ujian siswa, sebab setelah mengerjakan soal nilai hasil ujian akan langsung keluar. Selain itu ujian berbasis online ini juga menghemat biaya karena tidak perlu menggunakan kertas. “Jadi setelah ujian siswa bisa langsung tahu hasilnya, kalau nilainya dibawah standar sekolah artinya mereka remidial,” ujarnya.
Meskipun berbasis android lanjutnya pihak sekolah tetap menyediakan PC Komputer yang diperuntukan bagi siswa yang tidak memiliki android atau ingin menggunakan android. “Tetap sekolah menyediakan PC, karena ada anak yang tidam terbiasa mengerjakan soal via android seperti misalnya anak teknik mesin yang sehari-hari mereka memegang peralatan bengkel. Selain itu kita juga siapkan wifi, server, genset dan modem untuk mengantisipasi mati lampu dan gangguan internet,” imbuhnya.
Menurut Boy, pihak sekolah saat ini sedang berupaya melakukan inovasi pegembangan ujian online berbasis android ini. Namun masih tetkendala masalah web yang belum stabil. Rencana pengembangan itu dijelaskan Boy lebih kepada kenyamanan siswa saat melaksanakan ujian, selain itu juga pengembangan masalah keamanan aplikasi. “Kalau sudah dikembangkan siswa tidak perlu lagi terpaku ujian didalam ruangan, nanti bisa ujian dihalaman sekolah sambil duduk santai, jadi ujian bisa menjadi hal yang menyenangkan, dan bukan beban ataupun hal menakutkan bagi siswa, soal kemanan aplikasi jadi siswa tidak bisa saling contek sebab soal diacak dan setiap soal ada durasi waktunya, istilahnya serius tapi santai, insyallah semster genap nanti aplikasi sudah sempurna,” ujarnya.
Selain pengembangan masalah ujian berbasis online, Pihak SMK Yadika Baturaja juga sedang mengembangkan aplikasi pembelajaran berbasis elektronik, project aplikasi itu dinamai E_Guru.
Boy menjelaskan aplikasi E_Guru dibuat agar metode pembelajaran berbasis teknologi ini lenih mepermudah,nantinya guru tak perlu lagi repot menbawa buku atau RPP, cukup membawa laptop atau android yang terhubung keaplikasi, termasuk juga para siswa.
Para guru lanjutnya cukup mengupload setiap pelajaran termasuk pembahasannya ke aplikasi namun Guru tetap menjelaskan pelajaran dengan menggunakan proyektor dan siswa cukup masuk keaplikasi dengan memasukan nama guru mata pelajaran, kelas dam pasword masing-masing. “Progresnya sudah 58 persen, target kita insyallah lounching aplikasinya tahun ajaran baru nanti,” tandasnya. (AND).