Palembang, Pelita Sumsel – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Selatan terus mempercepat pembangunan jalan provinsi sepanjang 247,3 km pada tahun 2019. Hingga saat ini, progres perbaikan jalan rusak di Bumi Sriwijaya telah mencapai 80 persen atau sekitar 197,84 km.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang (PUBM-TR), Dharma Budi, Melalui Sekdis PUBM, Megawati, mengatakan, Pemprov Sumsel memprioritaskan anggaran untuk sektor perbaikan infrastruktur jalan. Pada 2019 ini, Pemprov Sumsel telah menganggarkan Rp 1,2 Triliun atau setara dengan perbaikan jalan sepanjang 247,3 KM.
“Perbaikan jalan rusak itu sudah mencapai 80 persen atau 197,84 km hingga akhir November nanti. Sisanya ditargetkan semua bisa rampung pada akhir Desember 2019 ini sebelum Natal dan Tahun Baru (Nataru),” katanya
Perbaikan jalan provinsi di Sumsel meliputi di 14 Kabupaten/Kota yakni Kabupaten Ogan Komering Ulu, OKU Timur, OKU Selatan, Ogan Komering Ilir (OKI), Muara Enim, Lahat, Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Musi Banyusin, Banyuasin, Empat Lawang, Ogan Ilir, Pali, dan Kota Palembang.
“Perbaikan jalan rusak di Sumsel itu menyeluruh semua. Perbaikan jalan rusak itu lebih banyak di OKU raya karena disana disana ruas jalan provinsi yang paling panjang sehingga otomatis akan difokuskan penangananya disana,” jelasnya.
Perbaikan jalan ini meliputi tiga pekerjaan yakni peningkatan jalan, pemeliharaan atau rehan berkala, dan pemeliharaan rutin.
Pada 2020, rencananya Pemprov Sumsel akan menambah anggaran perbaikan jalan di Sumsel menjadi Rp 1.347 triliun.
“Kemungkinan anggaran perbaikan jalan akan ditambah karena memang visi misi pak Gubernur dalam dua tahun jalan provinsi di Sumsel sudah mulu,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru menambahkan, pihaknya memastikan jelang Nataru jalan di Sumsel sudah mulus sehingga bisa dinikmati oleh pemudik.
“Jalan di Sumsel sudah mulus dan juga kita mempunyai tol yang dibangun oleh Presiden sehingga saat akhir tahun nanti pemudik memiliki banyak pilihan dalam angkutan darat,” tutupnya.