Palembang, Pelita Sumsel – Dinilai tidak memenuhi spesifikasi, 109 kontainer atau setara dengan 1.635 ton kelapa bulat asal Sumsel, re-impor atau dikembalikan ke sumsel oleh Thailand.
Kepala Dinas Perdagangan Sumatera Selatan, Iwan Gunawan, mengatakan,
Pihaknya memastikan bahwa kelapa yang diekspor ke Thailand itu sudah layak.
“Bukan tidak layak, kelapa itu sudah bagus. Hanya saja regulasi di Thailand itu ketat mungkin mereka perlu bantuan pemerintah untuk menangani hal ini,” katanya saat diwawancarai di pelabuhan Boombaru, Selasa (19/11/2019).
Menurutnya, Dengan di re-impor oleh Thailand ini, pihaknya akan lebih teliti lagi dalam melakukan ekspor produk asal Sumsel nanti di kemudian hari.
“Penolakan itu keputusan mereka ya karena memang pembeli itu adalah raja. Hanya saja kita ambil pelajaran ini supaya kejadian ini tidak terulang kembali,” ungkapnya.
Lanjutnya, Pihaknya berencana akan melakukan olahan terhadap 1.635 ton kelapa itu untuk diolah menjadi santan dan juga minyak. Hal ini bertujuan agar tidak terlalu banyak mengalami kerugian setelah dikembalikan kelapa oleh Thailand.
“Kami akan berkoordinasi dengan dengan semua pihak baik itu Kementrian Perdagangan. Kami berharap nanti ada Memorandum of Understanding (MoU) antara Indonesia dan Thailand mengenai regulasi ini agar kejadian ini tidak terulang,” tutupnya (RON)