Palembang, Pelita Sumsel – Ribuan pesepeda baik dari dalam dan luar negeri, Sabtu (14/9) pagi ambil bagian meramaikan Jambore Sepeda Lipat Nasional (Jamselinas) ke-9 yang digelar di Jakabaring Palembang. Melalui event ini Gubernur Sumsel H.Herman Deru optimis nama Sumsel akan semakin dikenal tak hanya di kancah nasional tapi juga internasional khususnya kawasan Asia Tenggara.
Seperti diketahui Jamselinas ke-9 di Sumsel Palembang ini diikuti tak kurang 1.800 pesepeda. Mereka ini bukan hanya datang dari berbagai provinsi di Indonesia, tapi juga dari negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.
“Saya sangat bangga atas terpilihnya kota Palembang menjadi tuan rumah Jamselinas ke 9. Apalagi yang saya lihat pesertanya bukan hanya dari berbagai provinsi tapi hadir juga dari negara lain seperti Malaysia. ” jelasnya saat menghadiri Welcome Party Ramah Tamah dan Silaturahmi dengan Peserta Jamselinas ke- 9 di Aula Griya Agung, Jum’at (13/9) malam.
Ia pun tak lupa mengucapkan terimakasih atas kepercayaan peserta memilih Provinsi Sumsel sebagai tuan rumah. Menurutnya kepercayaan tersebut menjadi kebanggan tersendiri bagi dirinya dan masyarakat Sumsel.
” Pemilihan itu sudah tentu melalui pertimbangan yang banyak karena untuk menjadi tuan rumah tentu ada syarat dan kriteria khusus. Dan kami bersyukur sekali bisa dipercaya ,” ujarnya.
Sebagai tuan rumah yang baik ia pun berupaya memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan bagi tiap peserta. Hal ini sebagai wujud tanggung jawab atas kepercayaan yang sudah diberikan.
“Selamat datang kepada seluruh peserta, sengaja sebelum peserta tampil saya mengundang ke Griya Agung karena tempat ini sama seperti rumah masyrakat dan menjadi simbol sumsel,” jelasnya.
Meski hanya berlangaung beberapa hari, Gubernur Sumsel berharap agar para peserta yang ikut meramaikan Jambore merasa nyaman dan bisa menikmati berbagai objek wisata serta kuliner di Kota Palembang.
“Harapan saya para peserta merasa nyaman berada di Palembang. Sehingga dapat memancing wisatawan lainnya ke Palembang dan Sumsel” harapnya.