Sekayu, Pelita Sumsel – Keadaan di areal Karhutlah tak memungkinkan untuk pendaratan helikopter yang ditumpangi Bupati Muba, Danrem dan Dalanud. Efek asap dari Karhutlah memaksa pilot mendaratkan heli di Desa Petaling Jaya, Muaro Jambi, Provinsi Jambi.
“Rencana awal menanggulangi karhutla di Desa Muara Medak, saya bersama Kol.Pnb.Heri Sutrisno, S.IP (Danlanud) dan Kol. Arh Sonny Septiono (Danrem) take off dara Lanud Palembang pukul 07.50. Kami akan turun langsung ke lokasi. Sayang. Keadaan memaksa kami mendarat sebelum mencapai areal terdekat fire spot,” beber Bupati Muba H Dodi Reza Alex Noerdin lewat hubungan telepon selular. Penyampaian informasi terpaksa dilakukan secara langsung dari dalam helikopter sesaat sebelum mendarat, Senin, pukul 09.45.
“Sekarang kami coba terbang lagi ke Dusun 5 Muara Medak. Bila tidak memungkinkan, rombongan langsung ke Sekayu,” jelas Dodi lewat telepon seluler, sesaat sebelum kembali terbang pukul 10.00.
Seperti dijadwalkan, Dodi memang akan ke lokasi Karhutla di Desa Muara Medak Kecamatan Bayung Lencir, Senin (19/8).
Dalam aksi penanggulangan Karhutla ini Dodi membentuk dua tim darat dan udara. Semua tim sudah terjun langsung untuk ikut memadamkan dan menyelamatkan masyarakat setempat di Dusun V dan Dusun IX yang saat ini paling terdampak karhutla. “Semua Turun dan kita membagi 2 Tim ke lokasi kebakaran,”kata Dodi.
Di Dusun V Desa Muara Medak diturunkan tim dari Dinas Perkebunan, Dinas PUPR, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan dan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura. Sedangkan di Dusun IX Desa Muara Medak diturunkan tim dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Sosial dan Dinas Lingkungan Hidup.
Tak hanya tim di lapangan yang dikerahkan, namun di Muba dan serta semua kecamatan Sekayu juga digelar pada doa serentak memohon ridho kepada Allah Swt dengan melaksanakan Sholat Istiaqo.
Disamping itu Dodi juga telah berkomunikasi dengan Kepala SKK Migas untuk menginstruksikan perusahan-perusahaan KKKS. Kepada seluruh perusahan perkebunan yang berdekatan dengan lokasi kebakaran juga dinstruksikan melakukan pemadaman.
Upaya menekan resiko kesehatan akibat karhutlah juga dilakukan evakuasi warga. Sekretaris Daerah Muba Apriyadi meminta Camat Bayung Lencir untuk segera evakuasi warga. “Camat Bayung Lencir sudah mengevakuasi warga ke tempat yang aman seperti yang saya minta. Warga yang dievakuasi ditangani Dinas Sosial untuk segera membangun tenda pengungsian dan dapur umum”, ujar Apriyadi.
“Kami telah ungsikan sembilan sembilan keluarga di awalnya. Dan kini mulai berduyun. Tadi sementara ditampung di rumah Kepala Desa Muara Medak menunggu tenda siap. Dapur umum sudah ready,” ujar Toyibir.
Saat ini, rombongan Bupati Muba berhasil mendapatkan heli di Dusun 5 Muara Medak, mendekati titik api. Di lokasi ini semua tampak langsung berjibaku menanggulangi karhutlah.