Ratusan Dana Desa Raib, Ini Penjelasan Plt Kades Tanjung Serian 

waktu baca 2 menit
Rabu, 7 Agu 2019 19:27 0 233 Admin Pelita

Muara Enim, Pelita Sumsel – Terkait hilangnya ratusan Dana Desa (DD), milik Desa Tanjung Serian Kecamatan Muara Enim Kabupaten Muara Enim yang diduga digondol maling, ini penjelasan Plt Kades Tanjung Serian Dian, didampingi perangkat desa lainnya

” Pada Kamis (01/08), sekitar pukul 10:00 Wib, kejadian tak terduga sebelumnya saat kami berempat dari kantor desa menuju Bank Sumsel Babel guna mencairkan dana desa sebesar Rp 428.64.000.00 Kita mengendarai mobil Avanza milik Pak Kadus dengan Nopol  BG 1372 DL  Setelah penarikan uang tersebut, kami masukan ke dalam tas ransel warna hitam miliknya,” ungkapnya kepada awak media mengkonfirmasi dikediaman Plt Kades Dian,pada Rabu (06/08/19), sekitar pukul 13:30 WIB.

Dijelaskan Dian, rencananya uang tersebut untuk penyelesaian pembangunan PAUD yang pekerjaannya baru mencapai 20% dan untuk pembuatan jalan setapak dan siring,

“Ditengah perjalanan pulang kami bermaksud mampir untuk makan siang di rumah makan Pindang ABC di depan Makam Pahlawan. Sementara posisi parkir pas di depan pintu masuk rumah makan. Setelah selesai makan, kami kembali masuk mobil, dan saya kaget melihat pintu mobil  sudah tidak terkunci lagi, serta tas yang ditutupi bantal sudah tidak ada lagi ,”ungkapnya

Pihaknya menduga tas berisi uang sudah dibawak maling dan langsung melaporkan kejadian itu ke polres Muara Enim dan ke Camat Kecamatan Muara Enim.

Menanggapi hal tersebut Camat Muara Enim, Drs Asarli Manudin M.SI. ketika di hubungi  membenarkan untuk kejadian tersebut sudah dilaporkan ke Bupati muaraenim melalui dinas PMD.

“Kita menunggu tindak lanjut dari bupati muara enim dan kehilangan tersebut masih dalam proses penyidikan polisi,” tuturnya

Setelah kejadian, Tokoh Masyarakat Desa Tanjung Serian. Sebut saja HM yang mengetahui hal tersebut meminta. Kepada Dian selaku PH di desanya untuk bertanggung jawab mengembalikan uang tersebut,mengingat dana desa adalah milik masyarakat itu murni kelalaian,

“Apabila tidak ada etikad baik kami masyarakat akan membuat pengaduan secara resmi,” terangnya. (AjN)

LAINNYA